Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indodax: Hampir Semua Aset Kripto Melonjak 100 Persen sejak Awal Tahun

Kompas.com - 18/02/2021, 18:40 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Aset kripto atau cryptocurrency tengah diganderungi oleh banyak orang.

Tren penguatan harga yang terjadi sejak tahun lalu menjadi daya tarik tersendiri cryptocurrency.

Bitcoin merupakan salah satu contoh cryptocurrency yang saat ini sedang berada dalam tren penguatan dan terus memecah rekor harga.

Baca juga: Susul Bitcoin yang Harganya Terus Naik, Ethereum Cetak Rekor Harga Tertinggi Baru

Pada perdagangan hari ini, Kamis (18/2/2021), Bitcoin berada di level Rp 741 juta per keping.

“Bitcoin kembali menembus harga tertinggi. Hanya butuh waktu satu pekan bagi Bitcoin ke Rp 741 juta dari Rp 650 juta,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan.

Menurut Oscar, penguatan tersebut didongkrak oleh tingginya minat, bukan hanya dari investor ritel, melainkan juga korporasi.

Seperti halnya pembelian Bitcoin yang dilakukan oleh Tesla, dengan nilai mencapai Rp 21 triliun.

“Kenaikan fantastis Bitcoin terjadi karena tingginya permintaan dari dunia korporasi,” ujar dia.

Baca juga: Terus Menguat, Aset Kripto Ethereum Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sebelum Tesla, sudah banyak korporasi yang telah membeli Bitcoin, seperti Square, Tudor Investment Corp, JP Morgan, dan lain-lain.

Ke depannya pun masih ada beberapa perusahaan lagi yang akan memberikan dukungan kepada Bitcoin, seperti MasterCard yang mempertimbangkan memberikan fitur pembayaran dengan Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Namun, Oscar menyebutkan, tren penguatan bukan hanya dialami oleh Bitcoin. Pada saat bersamaan aset kripto lain juga menunjukkan penguatan harga.

“Hampir semua aset kripto mengalami peningkatan harga 100 persen dari awal 2021 hingga saat ini,” ujar dia.

“Salah satu faktornya adalah karena tingginya permintaan terhadap aset kripto lain. Karena masyarakat Indonesia saat ini sedang menggandrungi atau hype dengan trading aset kripto,” tambah Oscar.

Baca juga: Berminat Investasi di Bitcoin Cs? Simak Caranya

Oscar menyebutkan, kenaikan harga aset kripto itu disambut positif oleh masyarakat Indonesia.

Ini terefleksikan dengan tumbuhnya jumlah anggota terdaftar di Indodax, yang saat ini telah mecapai lebih dari 2,5 juta member terdaftar.

“Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang berhasil memanfaatkan momen kenaikan harga Bitcoin ini. Tidak sedikit juga dari mereka menjadi orang kaya baru setelah berinvestasi di Bitcoin dan aset kripto lain selama setahun terakhir,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com