JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memastikan kesiapan pasokan listrik untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo.
Pasokan ini pun disebut sebagai salah satu bentuk dukungan PLN terhadap pertumbuhan energi ramah lingkungan.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, operasional KRL Jogja-Solo yang berbasis energi listrik itu akan menggantikan operasional kereta api Prambanan Ekspres atau Prameks, yang menggunakan bahan bakar diesel.
Baca juga: Mulai Hari Ini, KRL Jogja-Solo Berbayar
“Dengan peralihan dari diesel ke energi listrik, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih green,” kata Agung dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/2/2021).
Agung menjelaskan, PLN melayani PT Kereta Api Indonesia Commuter untuk operasional KRL Jogja-Solo dengan daya 44.320 kiloVolt Ampere (kVA).
Kebutuhan listrik tersebut digunakan untuk kebutuhan listrik traksi KRL Jogja – Solo yang melintasi Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan dengan jarak kurang lebih 60 kilometer.
Dikutip dari situs web KAI Commuter, KRL Jogja-Solo memiliki 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta –Solo PP.
Pasokan listrik itu dilakukan untuk mendukung waktu tempuh perjalanan KRL, dengan rata-rata sekitar 68 menit, lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks terdahulu dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
Baca juga: Masyarakat Bisa Uji Coba KRL Yogyakarta-Solo Mulai Hari ini, Begini Cara Daftarnya
"Dalam jumlah kapasitas pengguna, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya," ucap Agung.
Sebagai informasi, dengan jumlah 4 kereta di setiap satu rangkaian kereta, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan.
Namun, dalam masa pandemi ini KAI commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta.
Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa mencapai 90 km per jam, sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km per jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.