Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Bayar Uang SPP Bisa Pakai OVO, Ini Caranya

Kompas.com - 19/02/2021, 14:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pembayaran digital OVO kini menyediakan fitur pembayaran biaya pendidikan atau SPP, menyusul Gopay yang sudah menyediakan fasilitas serupa pada tahun lalu.

Fitur terbaru yang diluncurkan OVO ini bisa untuk membayar biaya pendidikan sekolah dasar (SD), perguruan tinggi, dan lembaga kursus.

Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, kolaborasi dengan lembaga pendidikan menjadi upaya perusahaan dalam memberikan inovasi dan terobosan yang dibutuhkan masyarakat.

Terlebih di saat pandemi Covid-19 yang memaksa aktivitas bekerja dan belajar dilakukan dari rumah secara daring. Fitur terbaru OVO tersebut dinilai sangat relevan dengan kondisi saat ini.

"Dengan bayar SPP yang bisa langsung dari aplikasi OVO, tentu memudahkan para pengguna khususnya para pelajar dan mahasiswa untuk melakukan pembayaran. Jadi mereka sekarang selain belajar secara daring dari rumah, bayar SPP pun sekarang bisa dari rumah dengan cepat, aman dan mudah,” ujar Harumi dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Tak Semua Kendaraan Dapat DP 0 Persen, Simak Ketentuannya

Ia menjelaskan, selain memudahkan pembayaran SPP, OVO juga menawarkan program cashback sebesar 5 persen dengan maksimum 10.000 OVO points per transaksi untuk pembayaran biaya pendidikan melalui aplikasi OVO. Promo ini akan berlaku pada 5-11 Maret 2021.

Adapun cara penggunaan OVO untuk bayar SPP cukup mudah. Hanya dengan membuka aplikasi OVO, klik ikon ‘Lainnya’, pilih kategori ‘Pendidikan’, lalu selesaikan pembayaran. Pengguna hanya harus memastikan menggunakan aplikasi OVO minimal versi 3.24.

"Kedepannya OVO akan terus menjalin kolaborasi dan memperluas rekanan dengan institusi pendidikan yang ada, agar mampu menghadirkan pilihan yang semakin beragam dan lengkap pada fitur pembayaran pendidikan di aplikasi OVO,” ujar Harumi.

General Manager Business Development ESMOD Kiki Damayanti menambahkan, sebagai salah satu mitra yang tergabung dalam pemanfaatan fitur pembayaran pendidikan dengan OVO, pihaknya menyambut baik inovasi dan kolaborasi OVO dengan lembaga-lembaga pendidikan.

"Pembayaran pendidikan secara digital harusnya memang menjadi proses yang semakin mudah dilakukan," ujarnya.

Seperti diketahui, pembayaran SPP melalui platform digital sempat menjadi bahan candaan atau meme di media soal pada akhir 2019 lalu, namun pada akhirnya hal itu menjadi kenyataan.

Pada Februari 2020, Gopay meluncurkan layanan bayar SPP yang dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills. Kini OVO pun resmi turut menjadi salah satu platform pembayaran digital di Indonesia yang menyediakan layanan bayar SPP.

Baca juga: Menhub Targetkan 44 Kota Dilengkapi Layanan GeNose dalam Satu Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com