Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini

Kompas.com - 19/02/2021, 16:19 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah di pasar spot pada Jumat (19/2/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 40 poin (0,29 persen) pada level Rp 14.065 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.024 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pergerakan rupiah hari ini terdorong oleh sentimen surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di tahun 2020.

Bank Indonesia (BI) mencatat, surplus NPI di tahun 2020 sebesar 2,6 miliar dollar AS, namun lebih kecil dari surplus NPI di 2019 yang sebesar 4,7 miliar dollar AS.

Baca juga: BI Longgarkan DP RUmah 0 Persen Mulai Maret, BCA Masih Lakukan Persiapan

“NPI tetap baik sehingga mampu menopang ketahanan eksternal, sehingga tetap terjaga di tengah tekanan pandemi Covid-19,” kata Ibrahim dalam siaran pers.

Sementara itu, BI juga mencatat defisit transaksi berjalan sepanjang tahun 2020 sebesar 4,7 miliar dollar AS atau 2,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Perkembangan tersebut didorong oleh penurunan defisit transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial. Defisit transaksi berjalan pada 2020 sebesar 4,7 miliar dollar AS, jauh menurun dari defisit pada 2019 sebesar 30,3 miliar dollar AS,” jelas dia.

Posisi setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.

“Surplus transaksi berjalan pun berlanjut pada kuartal IV 2020, ditopang oleh surplus neraca barang yang meningkat,” tambah dia.

Baca juga: BI Proyeksi Pembiayaan Korporasi Meningkat dalam 3 Bulan ke Depan

Pada kuartal IV tahun 2020, transaksi berjalan kembali surplus sebesar 0,8 miliar dollar AS (0,3 persen dari PDB), melanjutkan capaian surplus pada kuartal sebelumnya sebesar 1 miliar dollar AS (0,4 persen dari PDB).

Dari eksternal, klaim pengangguran AS meningkat. Sebanyak 861.000 klaim telah diajukan selama minggu sebelumnya, dibandingkan dengan 848.000 klaim yang diajukan minggu lalu. Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 masih terjadi, dan imbal hasil Treasury AS melanjutkan tren kenaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com