JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan apresiasi kepada investor yang mau investasi di sektor penyediaan air bersih.
Hal itu disampaikan Luhut saat bicara dalam Penandatanganan Perjanjian KPBU SPAM Regional Jatiluhur, Jumat (19/2/2021).
"Investasi di sektor air (bersih) sangat kami apresiasi sebagai bagian upaya mencegah pandemi dan wabah lokal lainnya. Pandemi Covid-19 mengingatkan kita bahwa kesehatan dan ekonomi sangat terkait," kata dia.
Menurut Luhut, air bersih sangat dibutuhkan oleh seluruh umat manusia. Sebab kata Luhut, air merupakan elemen dasar penting ketimbang minyak bumi dan BBM.
Baca juga: Bank BUMN Paling Lelet Turunkan Suku Bunga Kredit?
Oleh karena itu, akses terhadap air bersih sudah menjadi bagian dari kesehatan lingkungan dan pembangunan manusia berkelanjutan.
Selain itu, Luhut juga mengatakan keberadaan air bersih sangan penting untuk menunjang pariwisata. Tanpa adanya air bersih kata Luhut, kebersihan toilet di lokasi pariwisata tidak akan tercipta.
"Terkadang kalau kita bicara toilet atau WC, (dianggap) ketinggian kita sebagai pejabat berbicara. Padahal, itu adalah bagian daripada kebersihan yang ujung-ujungnya air juga. Tanpa air tidak akan ada kebersihan itu," ujarnya.
Saat ini, pemerintah sedang fokus terkait pembangunan dan pengelolaan toilet di sejumlah obyek wisata. Urusan tersebut menjadi tupoksi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, di bawah koordinasi Luhut.
Baca juga: BI Longgarkan DP Rumah 0 Persen Mulai Maret, BCA Masih Lakukan Persiapan
Luhut bahkan mengungkap sudah menunjuk sebuah perusahaan bernama Mister Loo, untuk mengelola toilet di kawasan wisata Danau Toba. Mister Loo merupakan perusahaan startup asal Swiss yang bergerak di bidang sanitary toilet umum premium.
Pentingnya peran toilet dalam menarik wisatawan ini juga pernah diungkapkan Sandiaga Uno. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini malah sudah membentuk Satgas Toilet Indonesia.
Satgas ini bakal bekerja di seluruh obyek pariwisata di Indonesia. Langkah ini diambil demi menjaga kebersihan toilet dan secara tidak langsung menjaga reputasi pariwisata Indonesia.
Baca juga: Mahalnya Suku Bunga Kredit Bank Bikin Ragu Ajukan Cicilan, DP 0 Persen Percuma?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.