Bank Mega Bagikan Dividen Tunai Rp 2,1 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mega Tbk bakal membagikan dividen tunai Rp 2,1 triliun. Hal tersebut sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mega.

Dividen Rp 2,1 triliun tersebut dibagikan usai perseroan mencatat laba bersih Rp 3,01 triliun. Laba tumbuh 50,21 persen dari Rp 2 triliun.

"Sebesar Rp 2.100.000.000.000 (dua triliun seratus milyar rupiah) akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai," kata Bank Mega dalam siaran pers, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: BI Longgarkan DP Rumah 0 Persen Mulai Maret, BCA Masih Lakukan Persiapan

Perseroan mengungkap, tata cara dan jadwal pembagian dividen tunai bakal ditetapkan kemudian.

Nantinya pembayaran atas dividen tunai pun akan dipotong pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Sementara sisa laba bersih setelah dipotong dividen bakal disisihkan untuk dana cadangan dan pembukuan saldo laba.

Tercatat sebesar Rp 11,3 juta dialokasikan untuk dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 UUPT, sementara Rp 908 miliar sebagai saldo laba.

Baca juga: BI: Neraca Pembayaran Indonesia Surplus 2,6 Miliar Dollar AS Sepanjang 2020

RUPS juga membahas soal rencana perseroan ke depan, seperti rencana aksi keuangan berkelanjutan, penunjukan KAP yang akan melakukan audit atas laporan keuangan tahun 2021, dan penetapan honorarium maupun tunjangan dewan komisaris/direksi.

"RUPS (juga) membahas persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) perseroan dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan," ungkapnya.