JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno siang ini meluncurkan program Beli Kreatif Danau Toba di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (20/2/2021).
Dalam pidatonya, Sandiaga memastikan Kemenparekraf akan mendukung penuh pengembangan produk lokal asal Danau Toba, yang disandingkan dengan lokasi pariwisata super prioritas.
Hal ini dilakukan dengan memberikan pendampingan, dalam upaya peningkatan kualitas produk.
Baca juga: Pemerintah Kembali Perbolehkan WNA Masuk ke Indonesia, Tetapi...
“Berkaitan dengan sektor ekonomi kreaif, kami di Kemenparekraf mendukung penuh. Kami menyusun strategi utama yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi, agar sektor ekonomi kreatif pariwisata di Indonesia terus menggema dan terimplementasi,” kata Sandiaga dalam pidatonya siang ini.
Sandiaga mengatakan, dengan peluncuran program Beli Kreatif Danau Toba diharapkan mampu memulihkan sektor pariwisata dan UMKM dari pandemi Covid-19.
Apalagi sebelumnya, program serupa telah di lakukan di Jabodetabek dan dalam 6 bulan mampu meningkatkan omzet pelaku UMKM.
Sandiaga bilang, di Jabodetabek program serupa yang dilaunching di tengah PSBB tahun lalu, kdalam 6 bulan berhasil meningkatkan omzet 60 persen pelaku UMKM.
Program yang melibatkan 6.738 tenaga kerja ini bahkan on bording di 6 e-commerce dan 2 jasa transportasi online.
Baca juga: Menhub Ungkap Rencana Bangun 1.301 Pelabuhan
“Di sini (Danau Toba), hidup ekonomi kreatifnya. Walaupun ada penurunan kecil tapi mereka termotifasi untuk berkreasI. Beli kreatif lokal ini kita on boarding, saat di-launcing oleh presiden awal tahun 2020 diharapkan dalam kurun waktu 6 bulan ke depan, ekonomi kreatif Danau Toba terus berkembang,” jelas mantan wakil Gubernur DKI tersebut.
Di sisi lain, dua hal yang menjadi fokus utama dalam Program Beli Kreatif Danau Toba adalah industri fashion dan kuliner.
Apalagi Danau Toba sangat identik dengan kain ulosnya yang mendunia, serta beragam jenis kuliner yang tidak kalah nikmat.
“Kita harapkan sampai dengan Maret 2021 kita melihat peningkatan produksi ekonomi kreatif. Kita ingin produk tradisional seperti fashion dan kuliner bisa disiapkan sesuai dengan arahan presiden terkait pariwisata super prioritas. Melalui program ini kita akan lakukan pendampingan, dan akan dikampanyekan di seluruh platform kita,” jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.