Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Keluar dari Zona Nyaman agar Karier Tidak Mandek

Kompas.com - 21/02/2021, 09:15 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mager resign kerja? Sudah enak dengan posisi dan kondisi pekerjaan yang sekarang? Itu namanya kamu terjebak di zona nyaman.

Ya, mungkin kamu saat ini sedang merasakan berada di zona nyaman, sehingga memilih untuk tetap bertahan, termasuk dalam karier.

Entah sudah nyaman dengan jabatan, atasan, rekan kerja, maupun suasana kantor meskipun karier atau gaji sudah mentok.

Rasanya tidak ingin pindah ke lain hati. Orang-orang seperti ini menganggap kalau pindah bekerja misalnya, belum tentu ada yang senyaman bekerja di kantor lama.

Alih-alih ingin sukses, berada di zona nyaman justru bisa membuatmu kehilangan banyak kesempatan baik dan berharga. Keluar dari zona nyaman mampu mengubah hidupmu menjadi lebih berkembang.

Baca juga: Mengenal Investasi Surat Berharga agar Masa Depan Berjaya

Jangan sampai kamu terkungkung dalam zona nyaman yang bikin stuck. Raih kesuksesan dengan tips dari keluar zona nyaman berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

  • Cari tahu apa ketakutanmu

Langkah pertama adalah introspeksi diri. Cari tahu apa yang membuatmu takut melangkah, meninggalkan zona nyaman.

Apakah itu karena kamu takut menghadapi tantangan baru maupun risiko ke depan, bisa bekerja fleksibel di kantor lama, bos yang asyik, rekan kerja yang satu visi misi, atau alasan lainnya.

Alasan tersebut dapat menjadi katakutanmu. Takut kalau tidak akan menemukan kenyamanan seperti ini lagi di kantor baru. Takut dapat bos yang galak, dan rekan kerja yang julid.

  • Buat tujuan karier yang jelas

Setelah menemukan ketakutanmu, langkah selanjutnya adalah membuat tujuan karier dalam hidupmu. Kamu bekerja, goal-nya mau apa. Tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Pasti setiap orang bekerja punya rencana atau keinginan untuk maju. Apakah ingin jadi CEO atau berada di jajaran direksi atau pimpinan, mendapatkan keterampilan baru, memenangkan penghargaan, dan lainnya.

Dari rencana tersebut, kamu bisa mengetahui risikonya, sehingga ketakutan yang ada dalam dirimu pun harus disingkirkan.

Misalnya kamu ingin karier menanjak, meraih jabatan pimpinan. Berarti kamu harus punya pengalaman kerja setidaknya 5 tahun lebih, dan pastinya punya skill yang memadai sebagaimana yang harus dimiliki seorang bos.

Tentu saja untuk mencapainya kamu perlu banyak belajar hal baru. Tujuan karier tersebut tidak akan pernah terwujud bila tetap di zona nyaman.

Baca juga: Ini Rincian Biaya Pasang Listrik Baru PLN Terkini

  • Ubah ketakutan jadi keberanian

Mengubah ketakutan menjadi keberanian memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses.

Orang sukses selalu punya keinginan untuk belajar. Tidak terpaku pada satu pengalaman saja. Mereka berani menerima tantangan dan mengambil risiko.

Karena dari tantangan dan risiko itulah mereka belajar mengenali kelemahan dan kekuatan diri. Kalau cuma itu-itu saja yang dipelajari, kemampuan, keterampilan, dan keahlianmu tidak akan berkembang.

Walhasil kamu akan tetap selamanya di sana. Tidak beranjak ke manapun. Dibilang karyawan loyalitas juga bukan karena kinerjanya biasa-biasa saja. Lebih tepatnya karyawan abadi.

Singkirkan rasa takutmu secara perlahan, kemudian bergerak meninggalkan zona nyamanmu.
Baca Juga: Ingin Belajar Desain Grafis? Ini Aplikasi yang Harus Kamu Pelajari

  • Hadapi dengan kesabaran dan ketekunan

Begitu kamu sudah keluar dari zona nyaman, itu sudah satu prestasi besar. Sekarang tinggal menghadapi segala risiko, tantangan yang ada di depan.

Apakah itu bos yang killer, rekan kerja yang toxic abis, peraturan kantor baru yang ketat, atau lainnya. Taklukan semua itu dengan kesabaran dan ketekunanmu.

Yakin pada diri sendiri bahwa usahamu akan membuahkan hasil. Bukan dari mereka yang tidak menyukaimu, tetapi orang lain yang percaya akan kemampuanmu. Jadi jangan pernah berhenti bekerja, melakukan yang terbaik.

Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Pusat Butuh 83.000 CPNS dan PPPK

  • Minta dukungan dari orang-orang terdekat

Agar kamu lebih bersemangat dalam proses keluar dari zona nyaman, jangan ragu meminta dukungan dari keluarga, sahabat, maupun pasanganmu. Mereka pasti akan melakukannya dengan senang hati.

Dukungan ini akan menjadi motivasi untuk mengejar tujuan kariermu meski ‘hujan badai’ menerpa. Menjadi penyemangat agar kamu dapat melewati tantangan dengan penuh percaya diri.

Jangan Ragu agar Bahagia

Jika mau keluar dari zona nyaman, lakukan dengan penuh keyakinan dan sepenuh hari. Murni karena kamu ingin mengubah karier.

Jangan ragu terhadap keputusan yang kamu ambil, sebab hanya akan membawa penderitaan bagi dirimu sendiri. Kamu tidak bahagia melakukannya. Karier bukannya maju, malah berantakan.

Baca juga: Karier Kamu Bakal Moncer Kalau Punya Kemampuan Ini

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com