Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Kredit Mobil atau Rumah Tanpa DP? Cek Dulu Angsuran Bulanannya

Kompas.com - 21/02/2021, 09:52 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai Maret 2021, kredit motor, mobil, dan rumah dengan kriteria tertentu bisa diajukan tanpa uang muka (DP) atau DP 0 persen.

Kebijakan ini diterapkan untuk menggenjot pertumbuhan kredit perbankan dan kembali menggeliatkan perekonomian Indonesia. Namun sebelum memproses pengajuan kredit, ada sejumlah hal yang perlu dipikirkan.

Jika pengajuan kredit kamu disetujui, memang benar kamu langsung punya motor, mobil, atau rumah. Tapi jangan lupa ada angsuran yang tetap harus dibayar tiap bulannya.

Umumnya, besaran angsuran per bulan dipengaruhi oleh besarnya DP, nilai pokok pinjaman, suku bunga kredit, dan lamanya tenor pinjaman. Dengan mengajukan kredit tanpa DP, praktis besaran angsuran per bulan akan semakin mahal.

Baca juga: Bank BUMN Paling Lelet Turunkan Suku Bunga Kredit?

Hal tersebut juga akan berdampak pada melambungnya total bunga yang harus dibayarkan per bulannya bersamaan dengan nilai pokok pinjaman.

Tingginya suku bunga kredit inilah yang diketahui banyak membuat orang masih terkesan malas mengajukan pembiayaan atau kredit. Hal ini tercermin dari Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Januari 2021 yang baru saja dirilis Bank Indonesia.

Dari survei itu terungkap bahwa penambahan pembiayaan rumah tangga pada 3 dan 6 bulan ke depan diproyeksi masih terbatas. Persentase responden rumah tangga yang menyatakan melakukan penambahan utang pada Januari 2021 tercatat sebanyak 13,4 persen dari total responden, naik sedikit dari 10,3 persen pada bulan sebelumnya.

“Sementara itu, responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan tercatat sebesar 86,6 persen dari total responden,” bunyi hasil survei itu, dikutip ulang pada Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Kala Bos BI Geregetan Suku Bunga Kredit Bank Lelet Turun

Dari terbatasnya porsi permintaan pembiayaan itu, jenis Kredit Multi Guna (KMG) paling banyak diajukan, dengan pangsa sebesar 35,8 persen dari total pengajuan pembiayaan. Selanjutnya pengajuan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) masing-masing sebesar 23,8 persen dan 11,5 persen dari total pengajuan kredit pada Januari 2021.

Ditinjau menurut tingkat pengeluaran responden, pengajuan pembiayaan pada Januari 2021 paling banyak diajukan oleh rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp 1-3 juta per bulan (49,9 persen), diikuti oleh rumah tangga dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan.

Pengajuan dari kedua kelompok tingkat pengeluaran tersebut meningkat dibandingkan pengajuan pada Desember. Di sisi lain, pangsa pengajuan pembiayaan pada rumah tangga dengan pengeluaran Rp 3-5 juta per bulan menurun dari 41,1 persen menjadi 35,5 persen.

“Menurut responden rumah tangga, tingkat suku bunga masih menjadi aspek pertimbangan utama dalam pengajuan pembiayaan pada Januari 2021 (pangsa 48 persen). Faktor lainnya yang berpengaruh antara lain faktor persetujuan dari lembaga peminjam (pangsa 13,8 persen) serta administrasi (pangsa 13,0 persen),” tulis hasil survei itu.

Baca juga: Mahalnya Suku Bunga Kredit Bank Bikin Ragu Ajukan Cicilan, DP 0 Persen Percuma?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com