Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga: Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 Telah Normal

Kompas.com - 21/02/2021, 10:47 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan kondisi terkini Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya di KM 19 telah kembali beroperasi normal setelah genangan air di lokasi tersebut surut.

"Hingga pagi ini dapat kami sampaikan bahwa situasi terkini dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Jakarta kembali normal dan genangan di lokasi tersebut telah surut," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya dikutip dari Antara, Minggu (21/2/2021).

Menurut Heru, sejumlah penanganan dilakukan oleh Jasa Marga sejak Sabtu (20/2/2021) dengan penempatan petugas pengaturan lalu lintas di lokasi.

Lalu penutupan sementara rest area KM 19 arah Cikampek, pembuatan tanggul sementara, memfungsikan 5 unit pompa termasuk pompa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Baca juga: Imbas Banjir, 141 Gardu Distribusi di Jakarta dan Bekasi Masih Dipadamkan

Kemudian penambahan saluran samping untuk mengalirkan luapan air Kali Jambe Bekasi, pemasangan sandbag hingga pembersihan sampah banjir di Kali Jambe Bekasi.

Heru juga menambahkan bahwa saat ini Jasa Marga tengah melakukan penanganan di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Terpantau di Simpang Susun (SS) Bitung, saat ini terdapat genangan dan masih dilakukan penutupan total di off ramp.

"Kendaraan dialihkan untuk dikeluarkan melalui GT Cikupa. Saat ini tengah dilakukan penanganan dengan pompa kapasitas 500 liter/detik," terang Heru.

"Namun permukaan air belum signifikan karena curah hujan di lokasi cukup tinggi dan limpasan air dari luar Right Of Way (ROW) jalan tol masih membebani sistem drainase dari SS Bitung," kata dia lagi.

Baca juga: Jalur ke Bandara Kertajati Banjir, Gerbang Tol Ditutup Sementara

Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini. Antisipasi perjalanan melalui informasi terkini yang dapat diakses melalui Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor telepon 14080 dan Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas).

Saat banjir, Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dalam rangka mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi akibat dampak genangan air di Km 19 tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta.

Selain melakukan rekayasa lalu lintas contraflow, Jasa Marga juga menempatkan petugas untuk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi genangan, memfungsikan pompa yang juga bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) 1 unit dengan kapasitas 500 liter/menit serta membuat tanggul untuk menahan aliran air Kali Jambe.

Sebelumnya diberitakan, tingginya curah hujan di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (20/2/2021) membuat sejumlah ruas tol terendam banjir.

Baca juga: Akibat Banjir, Ini Wilayah di Jakarta dan Bekasi yang Terkena Pemadaman Listrik

Hingga pukul 08.00 WIB Sabtu kemarin, operator tol masih melakukan sejumlah upaya penanganan. Salah satu yang tergenang adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek.  Di ruas ini, banjir menggenangi jalur arah Jakarta. Genangan terjadi di Km 09B.

“Saat ini genangan di lajur 1 sampai lajur 2, kendaraan masih bisa melintasi lajur 3 sampai lajur 4. Tengah dilakukan penanganan dengan pompa,” ujar Heru.

Selain itu, akses masuk GT Jatibening arah Jakarta tergenang. Karena itu, kendaraan yang akan masuk tol dialihkan melalui akses GT Jatiwaringin/Pondok Gede.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com