Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriteria Pasangan Bergaji Rp 250 Juta Per Bulan, Ini Kata Perencana Keuangan

Kompas.com - 22/02/2021, 06:34 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari yang lalu, kita digemparkan dengan cuitan yang viral di media sosial tentang standar pendapatan pasangan setelah menikah. Salah satu jawabannya, yaitu harus punya gaji Rp 250 juta per bulan.

Dalam mencari pasangan seumur hidup, tentu banyak sekali kriteria yang kita cari. Dari mulai fisik hingga kepribadian, bahkan keuangan pun jadi pertimbangan yang cukup serius.

Menurut Perencana Keuangan Finansialku, Widya Yuliarti, CFP®, memang menikah adalah momen sekali seumur hidup, dan dalam memilih pasangan bukan hanya dilihat dari luarnya saja. Jika salah langkah, kamu malah tidak cocok dengan pasanganmu.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Akan Cair di 2021, Simak Syaratnya

Namun, apakah wajar bila kita menginginkan kriteria pasangan dengan pendapatan tinggi?

Kata Widya, sah-sah saja kamu memiliki kriteria khusus kepada pasangan, supaya kamu tahu betapa berharganya dirimu.

“Jangan sampai kamu menurunkan standar hanya demi dianggap "sama" dengan orang lain, tapi malah mengorbankan kebahagiaan kamu,” jelasnya.

Namun lainnya keuangan, ternyata ada faktor lain yang harus kamu pertimbangkan.

Berikut tips memilih pasangan menurut Widya Yuliarti.

1. Banyaknya pendapatan akan seimbang dengan pengorbanan

Memang, uang punya peranan penting dalam hubungan berkeluarga, namun kata Widya, hal ini tidak menjadi patokan bahwa bergaji tinggi akan menjadikanmu orang paling bahagia.

“Saat pasangan kamu memiliki pendapatan yang besar, pasti ada pengorbanannya,” ungkap Widya.

Lain halnya bila pasangan kamu bergaji lebih rendah daripada kamu, maka kamu harus memikirkan apakah akan menjadi masalah ketika nanti berkeluarga, atau tidak.

Kita bisa contohkan ketika kamu memiliki pasangan yang bekerja di industri pertambangan dengan gaji besar. Namun, banyak sekali yang harus dia korbankan untuk itu.

Salah satunya, dia sanggup untuk tidak berjumpa dengan keluarganya setiap hari.

Bahkan harus hidup jauh dari kota dan sinyal, sehingga komunikasi dengan orang yang disayangi pun berkurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com