JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyebut lambatnya respons perbankan dalam menurunkan suku bunga kredit justru membuat masyarakat masih ragu mengakses kredit dari perbankan.
Hal ini membuat penurunan suku bunga acuan BI-7DRRR sebesar 225 basis poin ke level 3,50 persen sejak Juni tahun 2019 menjadi kurang mempan mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Kalau suku bunga turun akan mendorong ekonomi untuk segera pulih. Tapi yang terjadi spread mengalami kenaikan sehingga ini salah satu faktor kenapa orang juga masih ragu-ragu untuk minta kredit dari bank, karena suku bunganya masih tinggi," kata Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung dalam Taklimat Media, Senin (22/2/2021).
Baca juga: BI Proyeksi Pembiayaan Korporasi Meningkat dalam 3 Bulan ke Depan
Tercatat, penurunan suku bunga kredit bank masih sangat rigid hanya 83 bps ke level 9,70 persen sepanjang tahun 2020.
Hal ini berpunggungan dengan suku bunga deposito yang cenderung responsif terhadap penurunan BI-7DRRR yang dilakukan bank sentral.
Penurunan suku bunga deposito 1 bulan misalnya, sudah menurun 181 bps ke level 4,27 persen per Desember 2020.
Akibatnya, spread Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) terhadap suku bunga acuan bank sentral BI-7DRRR melebar sebesar 6,36 persen pada Desember 2020 dari sebelumnya 5,27 persen pada Juni 2019.
"Artinya memang bank mencoba mendapatkan keuntungan yang lebih di saat seperti ini. Sebenarnya ini sesuatu yang tidak kondusif tentu saja bagi perekonomian," pungkas Juda.
Baca juga: DP 0 Persen Harus Diikuti Turunnya Suku Bunga KPR
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo geregetan dan bertanya-tanya mengapa suku bunga kredit bank sulit sekali turun.
Padahal, komponen pembentuk suku bunga sudah mulai mengalami penurunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.