Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN KULINER KOMPASIANA] Vegetarian ala Pokdarwis Kaswangga | Roti Kembang Waru | Resep Olahan Jengkol

Kompas.com - 23/02/2021, 18:49 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Kini pilihan hidup menjadi vegetarian adalah pilihan banyak orang hingga akhirnya menjadi tren.

Selain menyehatkan, makan vegan itu murah meriah. Hal itu baik, karena makanan vegan banyak menggunakan sayuran dan lebih rendah lemak.

Namun, ketika memilih jadi vegetarian karena tren semata, banyak orang yang nekat untuk langsung tidak makan semua daging hanya sayur-sayuran.

Pasalnya vegetarian memiliki sejumlah tahapan seperti masih mengonsumsi susu dan telur.

Selain konten terkait vegetarian masih ada konten lainnya seperti roti kembang waru hingga resep olahan jengkol.

Berikut ini 4 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana pada rubrik Kuliner.

1. Vegetarian ala Pokdarwis Kaswangga di Situs Ngawonggo, Malang

Kompasianer Mbah Ukik mengenal Pokdarwis Kaswangga yang mengelola tempat wisata Situs Patirtan Ngawonggo.

Namun, yang menjadi menarik ketika berkunjung ke tempat wisata tersebut adalah sajian makanan yang disuguhkan.

"Untuk mengetahui keunikannya dalam sajian makanan kita membaca dulu tata tertib yang tertulis di sebuah papan yang ada di samping kiri pintu masuk Situs Patirtan Ngawonggo, terutama tata tertib no 3," tulis Kompasianer Mbah Ukik.

Apa itu tata tertib yang dimaksud? Sajian makanan dan minuman yang disajikan hanya berasal dari tumbuhan yang merupakan hasil bumi dari wilayah sekitar Desa Ngawonggo.

Oleh karena itu, pengunjung diharapkan untuk tidak membawa makanan dari luar, khususnya yang mengandung unsur hewani. (Baca selengkapnya)

2. Roti Kembang Waru, 400 Tahun Semarakkan Cita Rasa Nusantara

"Roti memang bukan makanan pokok kita. Tapi kehadirannya telah lama berkembang jauh sebelum kolonial datang," tulis Kompasianer Thomas Panji.

Akan tetapi tahukah kamu di Kampung Bumen, Kotagede, Yogyakarta yang sudah berkembang dan bertahan selama lebih dari 400 tahun? Ya, roti kembang waru, namanya.

Untuk bisa menemukan panganan legendaris yang satu ini, tulis Kompasianer Thomas Panji, dapat menemui Basiran Basis Hargito (78) yang memiliki toko roti rumahan tersebut.

"Toko roti rumahan Basis cukup mencolok mata karena warna beranda rumahnya menggunakan cat berwarna merah terang, yang menurut beberapa warga setempat menjadi salah satu ciri khas," lanjutnya.

Namun, yang membuat roti kembang waru buatan Basiran Basis Hargito berbeda dengan roti lainnya adalah ukurannya yang lebih besar. (Baca selengkapnya)

3. Berikut 4 Hal yang Tak Diketahui Orang Saat Mengonsumi Kerang

Boga Bahari atau lebih familiar dengan sebutan Seafood merupakan makanan hasil laut yang ditangkap, dipancing atau diambil dari laut maupun dari hasil budidaya.

Meski seafood tergolong makanan lezat untuk disantap, tulis Kompasianer Efa Butar butar, tapi sayang banyak pula orang yang alergi pada makanan ini.

Oleh karena itu, tidak heran kalau ada orang yang sedikit alergi ketika makan seafood: dari terkena serangan gatal-gatal, bibir jontor, sampai susah bernafas.

"Itu sebabnya, diam-diam aku suka bersyukur tentang betapa baiknya Sang Pencipta memberi kesempatan padaku dapat menikmati makanan lezat yang bersumber dari laut ini," lanjut Kompasianer Efa Butar butar.

Berikut adalah tips mengonsumi kerang yang belum banyak diketahui orang. (Baca selengkapnya)

4. Resep Olahan Jengkol dengan Cita Rasa Mengharukan

Jengkol termasuk buah yang berada dalam suku polong-polongan dengan nama latin Archidendron pauciflorum.

Tapi, beruntunglah kita, karena jengkol menjadi lokasi tempat tumbuhnya tanaman yang buahnya tumbuh di kawasan Asia Tenggara.

Selain Indonesia, ada juga Malaysia, Thailand, dan Myanmar merupakan negara-negara yang sebagian masyarakatnya hobi memakan buah berkeping dua ini.

"Jengkol dapat dijadikan berbagai macam olahan seperti emping, kerupuk, bahkan kukis, dan masakan teman makan nasi," tulis Kompasianer Ika Septi.

Berikut ini ada 2 resep olahan jengkol dengan rasa yang banyak orang suka: semur jengkol dan jengkol rawit. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com