Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ini Strategi Sinar Mas Agribusiness and Food Cegah Kebakaran Hutan

Kompas.com - 23/02/2021, 19:45 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, 99 persen kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh ulah manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Managing Director of Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food Agus Purnomo mengaku setuju dengan pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu. Menurutnya, mayoritas kebakaran hutan di dalam negeri, berbeda dengan yang terjadi di luar negeri yang kebanyakan diakibatkan bencana alam.

"Saya setuju dengan pendapat bapak presiden (Jokowi) bahwa penyebab (kebakaran hutan) adalah manusia," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (23/2/2021).

Pencegahan terjadinya kebakaran hutan pun menjadi salah satu fokus yang dijalankan Sinar Mas Agribusiness and Food pada tahun ini. Pasalnya, potensi terjadinya kebakaran hutan sampai saat ini masih ada.

Baca juga: Kemenkeu: Penghematan Anggaran 2020 Digunakan untuk Vaksinasi

Agus menyebutkan, pihaknya telah mengembangkan sistem komunikasi bernama GAR Sustainability Information System (GSIS). Sistem komonukasi dapat memberikan memberi peringatan otomatis untuk fire hazard rating system (FDRS) yang mengirimkan notifikasi secara otomatis melalui e-mail setiap hari ke unit tersebut.

"Melalui sistem ini, tim operasional dapat memahami potensi kebakaran hutan dan lahan dan mengambil tindakan yang diperlukan," katanya.

Selain itu, Sinar Mas Agribusiness and Food juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar lahan sawit yang dikelola, terkait bahaya pembakaran hutan. Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan kesadaran di level masyarakat.

"Bagaimana kita bisa menjaga agar tidak menggunakan api dalam kegiatan persiapan lahan dan pertanian mereka," ucapnya.

Baca juga: Ini Tantangan Penyelenggaraan Vaksinasi Gotong Royong

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+