Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melambung, Kini Harga Bitcoin Terus Merosot

Kompas.com - 24/02/2021, 06:47 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga bitcoin terus merosot pada perdagangan Selasa (23/2/2021).

Dilansir dari CNBC, Rabu (24/2/2021), harga bitcoin telah menyentuh level di bawah 50.000 dollar AS, atau sekitar Rp 700 juta. Padahal, baru akhir pekan lalu harga bitcoin menyentuh level tertinggi di 58.000 dollar AS atau Rp 812 juta.

Berdasarkan data CoinDesk, kini harga bitcoin diperdagangkan di kisaran 48.085 dollar AS atau Rp 673,19 juta. Bila dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya, maka harga bitcoin sudah merosot hingga 11 persen hanya dalam waktu 24 jam.

Baca juga: Ingatkan Harga Bitcoin Terlampau Tinggi, Harta Elon Musk Langsung Merosot Rp 210 Triliun

Sebelumnya, harga bitcoin juga sempat merosot lebih dalam hingga 16 persen dan menyentuh harga terendah di hari itu di kisaran 45.041 dollar AS per koin.

Beberapa mata uang kripto dengan nilai yang lebih kecil, seperti XRT dan ether pun mengalami penurunan harga. Ether merosot 11 persen menjadi 1.573 dollar AS per keping, sementara XRP tergelincir 17 persen.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen sempat menyinggung harga bitcoin yang meroket dengan sangat pesat.

Yellen mengatakan, bitcoin merupakan alat yang sangat tidak efisien untuk melakukan transaksi. Ia pun menyoroti kemungkinan bitcoin digunakan dalam transaksi-transaksi gelap.

Ia pun memberikan peringatan terhadap dampak bitcoin terhadap lingkungan. Lonjakan harga bitcoin menimbulkan kritik terhadap kebutuhan listrik yang diperlukan oleh mata uang digital tersebut untuk dapat memproduksi koin baru.

Baca juga: Peringatan Menkeu AS soal Bahaya Bitcoin: Bisa Rugikan Investor hingga Masyarakat

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com