Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Pipa dan Kabel Bawah Laut Ditata

Kompas.com - 24/02/2021, 06:59 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menindaklanjuti desain proses bisnis pipa dan/atau kabel bawah laut (SOP hulu sampai hilir) di Indonesia.

Permintaan ini ia sampaikan dalam rapat koordinasi virtual, membahas mengenai pipa dan kabel bawah laut di wilayah Kepulauan Riau, Teluk Jakarta, dan Perairan Jawa Timur.

"Melalui rapat koordinasi ini sudah diputuskan bahwa akan ditata pipa dan kabel bawah laut yang ada di perairan Indonesia. Ini akan membuat pelabuhan kita lebih efisien dan lalu lintas laut kita menjadi lebih tertib," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).

Dalam rakor, disepakati ada 217 jalur koridor dan 209 Beach Main Hole ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 14 Tahun 2021.

Baca juga: Sempat Melambung, Kini Harga Bitcoin Terus Merosot

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, Kepmen KP Nomor 14 Tahun 2021 nantinya dapat dievaluasi jika terjadi perubahan terkait kebijakan nasional yang bersifat strategis, kondisi lingkungan atau bencana.

Adanya Kepmen KP ini nantinya akan disosialisasikan kepada pemangku kepentingan secara luas, yakni kepada pemerintah daerah setempat.

"Kepmen KP Nomor 14 Tahun 2021 yang sudah disepakati bersama ini perlu secepatnya disosialisasikan bersama dan secepatnya kita bahas kembali terkait penyusunan dan penetapan proses bisnis penyelenggaraan pipa dan/atau kabel bawah laut ini," ujarnya.

Pada akhir rapat, Luhut memerintahkan Kapushidros TNI AL untuk segera melakukan sosialisasi koridor dan melakukan monitoring serta evaluasi teknis.

Baca juga: Sulit Unggah Foto KTP saat Daftar Kartu Prakerja, Ini Penyebabnya

Perlu diketahui, telah dilakukan pembahasan awal tentang desain proses bisnis atau SOP dari hulu sampai hilir yang akan ditetapkan sebagai acuan bersama penyelenggaraan pipa dan/atau kabel bawah laut.

Selain itu, sejak awal proyek berjalan proses pemetaan pipa dan kabel bawah laut dibantu oleh Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Kapushidros) TNI AL selaku Ketua Tim Pelaksana Timnas.

Melalui pemetaan ini, pada akhirnya diperoleh peta jalur kabel bawah laut dan juga rencana lokasi landing stations di Batam, Manado, Kupang, dan Jayapura.

Baca juga: Layanan Tes GeNose Tersedia di Bandara mulai 1 April 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com