Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Turun di Sesi I, Emiten Startup Binaan BEI Ini Jadi Leader

Kompas.com - 24/02/2021, 12:29 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, Rabu (24/2/2021).

Melansir RTI, IHSG turun 0,25 persen di level 6.257,27 atau melemah 15,5 poin.

Total transaksi siang ini mencapai Rp 10,04 triliun dengan volume 21,64 milar saham.

Baca juga: BEI Ingatkan Investor Muda untuk Cari Informasi yang Kredibel

Asing net buy sebesar Rp 118,06 miliar di seluruh pasar siang ini.

Sektor basic industry menyumbang paling besar pelemahan IHSG siang ini dengan penurunan 1,4 persen.

Sektor mining juga turun 1,1 persen, dan sektor manufaktur melemah 0,6 persen.

Leader siang ini adalah emiten startup binaan BEI yang fokus pada digital travel yakni PT Yelooo Integra Datanet (YELO) atau yang dikenal dengan Passpod.

YELO menguat 34,4 persen di level Rp 121 per saham.

Baca juga: Ekuitas Negatif, 33 Emiten Dapat Tato dari BEI

Sejak awal pekan, saham YELO sudah melesat cukup tinggi diatas 34 persen, dan pada Selasa kemarin, YELO masuk dalam pantauan bursa karena adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada efek Waran Seri I PT Yelooo Integra Datanet (YELO-W) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Selain YELO, saham yang masuk dalam top gainer siang ini adalah Bank Harda International (BBHI) dengan kenaikan 24,7 persen di level Rp 1.060 per saham.

Selanjutnya, saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang juga melesat 23,6 persen di level Rp 810 per saham.

Asing siang ini catatkan net buy tertinggi pada saham Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 145,5 miliar.

Kemudian, saham Bank BTN (BBTN) sebanyak Rp 59,8 miliar, dan saham Bbank BRI (BBRI) sebesar Rp 17,7 persen.

Baca juga: BEI Gencarkan Edukasi untuk Influencer

Adapun saham-saham yang dilepas asing siang ini antara lain, saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 51,7 miliar.

Kemudian, saham Astra International (ASII) sebesar Rp 39,5 miliar, dan saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) sebesar Rp 30,5 miliar

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com