Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otomatisasi Robot Diklaim Bisa Kurangi Tingginya Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia

Kompas.com - 24/02/2021, 14:12 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan teknologi robot kolaboratif (cobots) yang berbasis di Denmark yaitu Universal Robots (UR), mendorong perusahaan manufaktur lokal untuk mempercepat pengadopsian otomatisasi robot.

Hal ini disebut bisa meningkatkan produktivitas, sekaligus mengurangi tingkat kecelakaan kerja di tempat kerja.

Regional Director of Asia Pacific di Universal Robots James McKew mengatakan, otomatisasi robot bisa mengurangi tingginya tingkat kecelakaan kerja.

Baca juga: Separuh Jabatan PNS Bisa Diganti Robot, Susi Pudjiastuti Khawatir...

PT Jamsostek mencatat, kurang lebih setiap harinya ada sebanyak 12 pekerja di Indonesia yang mengalami cacat permanen dan 7 pekerja meninggal dunia akibat dari kecelakaan di tempat kerja.

Belum lagi di Indonesia, dalam 2 tahun terakhir, dilaporkan telah terjadi kenaikan kecelakaan kerja yang sangat signifikan, naik sebesar 55,2 persen dari tahun sebelumnya, yakni 114.000 kasus di tahun 2019 menjadi 177.000 kasus di tahun 2020 .

“Teknologi Cobots diciptakan untuk membantu melaksanakan tugas-tugas yang mungkin berbahaya atau rawan cedera bagi manusia. Dengan fitur keselamatan yang terpasang, sebuah robot tangan (robot arm) dapat menyesuaikan atau memperlambat kerjanya pada saat seseorang memasuki ruang kerja. Cobot juga dapat melindungi seseorang dari resiko cedera karena mengerjakan tugas yang terus berulang dan berbahaya di sektor manufaktur,” ujar James mengutip siaran persnya, Rabu (24/2/2021).

Menurut dia, dengan adanya sistem keselamatan Universal Robots memungkinkan perusahaan menyesuaikan berbagai macam parameter untuk meminimalisir resiko yang terjadi dengan penerapan aplikasi robot industri.

Hal ini termasuk membatasi gaya, kecepatan, kekuatan atau momentum robot, atau bahkan membatasi ruang kerja dengan menggunakan sebuah batas keamanan.

Baca juga: Menaker: 23 Juta Jenis Pekerjaan Bakal Digantikan Robot

Dia menambahkan, peningkatan produktivitas, yang dibarengi dengan desain solusi cobot yang aman dan inheren, menunjukkan bahwa teknologi otomasi terbaru ini dapat mengurangi hingga 72 persen penyebab umum kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan manufaktur.

“Saat ini kita semakin mendekati visi Industri 5.0, di mana sebuah pabrik yang cerdas dapat mengkolaborasikan manusia dan alat berat bekerja secara bersama-sama, dengan tetap mementingkan persyaratan keselamatan dan kepatuhan di tempat kerja," kata James.

"Tenaga kerja kolaboratif yang menampilkan manusia dan robot saling melengkapi satu sama lain dalam peran mereka masing-masing dan menawarkan peluang yang signifikan untuk meningkatkan produktivitas manufaktur, inovasi, keselamatan, dan kepuasan kerja secara keseluruhan di tempat kerja,” lanjut dia.

James juga menekankan bahwa perusahaan juga dapat mencapai Return On Investment (ROI) yang lebih cepat dengan menggunakan cobots untuk memberikan waktu pekerja beristirahat dan memungkinkan mereka menangani proses produktivitas yang lebih tinggi dan pada akhirnya memperoleh sebuah keterampilan baru.

Tidak seperti robot tradisional yang membutuhkan pemrograman tingkat tinggi, yang hanya bisa diaplikasikan oleh lulusan setingkat insinyur, cobots dirancang untuk membuat pemrograman yang sederhana melalui human-machine interfaces (HMI), yang akrab bagi semua orang yang telah menggunakan smartphone.

Baca juga: Seberapa Penting Penggunaan Robot dalam Industri Keuangan di Indonesia?

Untuk aplikasi yang lebih kompleks, Universal Robots telah memiliki sistem jaringan bersertifikasi yang lengkap dan terintegrasi dan Pusat Pelatihan Resmi yang siap mendukung pengguna dengan kegiatan operasional sehari-hari, setelah instalasi awal dilakukan.

Dengan menghilangkan kebutuhan akan pendidikan formal dalam pemrograman atau robotika, membuat kesenjangan keterampilan dan kurva pembelajaran untuk menggunakan cobots semakin kecil.

Selain itu, Universal Robots juga mendorong industri lokal untuk segera mengadopsi teknologi mesin yang bisa berkolaborasi dengan manusia dan tidak perlu khawatir lagi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh karena kurangnya tenaga kerja terampil.

Kolaborasi ini sangat menghemat waktu, mengurangi tenaga dan biaya yang terkait dengan penggunaan cobots yang sama untuk berbagai tugas, karena fleksibilitas cobots tersebut dapat diterjemahkan menjadi laba atas investasi yang jauh lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com