Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Disebut Pesaing Fintech, Kenali Apa Itu Neobank

Kompas.com - 24/02/2021, 16:16 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, Neobank sering disebut-sebut di industri keuangan.

Kehadiran Neobank juga kerap dianggap ancaman hingga saingan bagi industri perbankan dan Financial Technology (Fintech).

Lantas, sebenarnya apa itu Neobank?

Baca juga: OJK ke Fintech: Jangan Sampai Ada yang Merasa Data Pribadi Diambil Ilegal

Pelaksana tugas Deputi Direktur Arsitektur Perbankan Indonesia-DPNP, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tony mengatakan, istilah Neobank memiliki banyak arti dan definisi yang berbeda-beda.

"Ada yang bilang Neobank adalah Fintech yang melakukan aktivitas deposit taking atau pun kredit, tapi bukan bank. Namun ada juga yang mengartikan Neobank adalah bank yang melakukan layanan secara fully internet," ujar Tony dalam diskusi Online Media KOINversation-Prospek NeoBank di Indonesia yang disiarkan secara virtual, Rabu (24/2/2021).

Menurut Tony, yang menjadi pemicu munculnya Neobank adalah meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam industri teknologi keuangan.

Apalagi, sejak mewabahnya pandemi membuat semua transaksi keuangan secara digital meningkat pesat.

Hal ini juga yang membuat industri perbankan membaca ada pola yang akan berubah dalam kebutuhan finansial.

Baca juga: Paling Baik dibanding Industri Keuangan Lainnya, Realisasi Pinjaman Fintech 2020 Naik 26 Persen

Oleh sebab itu, lanjut dia, perbankan juga tengah menyiapkan dirinya untuk melakukan tranformasi digital.

Tony menambahkan, Neobank akan melakukan aktivitas transaksi secara digital, yang dimana transaksi cashnya minim dilakukan.

"Jadi mereka memang benar-benar akan melakukan transaksi digital, tidak ada cash sama sekali," ucap dia.

Di samping itu, pihaknya sebagai lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini tengah menyiapkan regulasi atau aturan mengenai bank digital.

Baca juga: OJK: Fintech Lending Salurkan Pembiayaan PEN Rp 262,2 Miliar

Targetnya, OJK akan memfinalisasi aturan baru ini hingga Juni 2021.

"Kami memang sudah diperintahkan sama atasan kami terkait regulasi ini dan sekarang masih dalam proses, dimana kita bisa memberikan komentar. Targetnya di Juni ini bisa selesai," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com