Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Pembangunan Bendungan Ciawi Rampung pada Desember 2021

Kompas.com - 24/02/2021, 17:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan Bendungan Ciawi (Cipayung) akan rampung pada Desember tahun ini. Nantinya, bendungan ini akan difungsikan sebagai pengendali banjir.

Selain bertujuan untuk mengendalikan banjir Sungai Ciliwung, bendungan ini juga menjadi lokasi konservasi sumber daya air dan pengembangan pariwisata di Jawa Barat.

"Bendungan akan difungsikan sebagai penahan air. Kami melakukan kunjungan ini untuk mengawal pembangunan dan mendiskusikan penyelesaian dari kendala yang ada," ujar Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rahman Hidayat melalui keterangan tertulis, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Dalam Aturan Turunan UU Cipta Kerja Urus Perizinan UMKM Hanya Perlu 2-3 Jam

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Dony Hermawan menjelaskan, bendungan tersebut akan menampung volume air sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas genangan 39,40 hektare sehingga diharapkan mampu mengendalikan serta mengurangi banjir hingga 111,75 m kubik per detik.

Hingga Februari 2021, proses konstruksi Bendungan Ciawi telah mencapai angka 81,64 persen, sedangkan pembebasan lahan mencapai 94,81 persen.

Dia mengungkapkan, sejak November hingga Februari ini, karena adanya curah hujan tinggi menyebabkan pengerjaan proyek jadi terhambat. Terutama saat melakukan penimbunan.

"Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah menutup lapisan timbunan dan stockpile dengan terpal, juga trial embarkment untuk menjaga kadar air. Tetapi untuk spillway masih dapat terus dikerjakan," ujar Dony.

Baca juga: OJK ke Fintech: Jangan Sampai Ada yang Merasa Data Pribadi Diambil Ilegal

Rahman meminta agar dicarikan solusi supaya pengerjaan proyek Bendungan Ciawi jadi tidak terhenti akibat curah hujan ekstrim.

"Jangan terus mengandalkan cuaca, jangan sampai penyelesaiannya jadi terlambat selesai," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com