Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Saldo Raib karena Card Skimming? Jangan Asal Gesek Kartu ATM!

Kompas.com - 25/02/2021, 10:33 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Jika tak waspada menggunakan kartu ATM, saldo rekening nasabah bisa tiba-tiba terkuras alias lenyap akibat tindakan card skimming.

Aksi ilegal card skimming bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Karena itu, bagi kamu pengguna kartu ATM, harus berhati-hati dan mengetahui cara-cara terhindar dari bahaya card skimming.

Terdapat sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya card skimming, baik melalui media mesin ATM maupun mesin EDC.

Berikut ini rangkumannya, dikutip dari buku berjudul “Bijak Ber-Electronic Banking” yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Apa Itu Card Skimming yang Bisa Bikin Saldo Rekening Lenyap?

Tips mencegah card skimming di mesin ATM

Agar terhindar dari bahaya card skimming, kamu harus memperhatikan kondisi mesin ATM sebelum digunakan. Sebagaimana diketahui, card skimming dilakukan pelaku menggunakan alat yang disebut card skimmer.

“Card skimmer seringkali tidak terlihat secara kasat mata karena warna dan bentuknya telah disesuaikan dengan mesin ATM,” demikian bunyi peringatan OJK dalam buku tersebut, dikutip pada Kamis (25/2/2021).

Selain itu, kamu harus berhati-hati sebelum menekan tombol PIN. Usahakan agar tombol yang ditekan tidak terlihat oleh orang lain.

Baca juga: Tabungan 5 Nasabah BRI Tiba-tiba Terkuras, dari Investigasi Ternyata Korban Skimming

“Nasabah juga perlu mencermati adanya kamera yang dapat merekam tombol PIN yang ditekan oleh nasabah,” tulis OJK.

Tips berikutnya yakni hindari menggunakan PIN yang mudah ditebak oleh orang lain. Sejumlah kombinasi PIN yang mudah ditebak di antaranya tanggal lahir, nomor telepon, dan nomor kartu. Karena itu angka-angka tersebut jangan dipakai untuk PIN.

Terakhir, kamu harus mengganti nomor PIN secara periodik. Penggantian PIN harus dilakukan terutama jika ada indikasi bahwa PIN telah diketahui oleh orang lain.

Jangan asal gesek kartu di mesin EDC

Selain potensi kejahatan yang terjadi di mesin ATM, card skimming bisa dilakukan melalui mesin EDC. Karena itu, kamu perlu tahu hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya skimming pada saat transaksi menggunakan mesin EDC.

Biasanya, kamu kerap lengah jika berbelanja di mall atau pusat-pusat perbelanjaan yang menggunakan metode pembayaran non-tunai. Yang perlu kamu ingat, jangan serahkan kartu kepada pelayan tanpa didampingi.

Baca juga: Buat yang Masih Awam, Ini Cara Pakai Mesin ATM dan EDC

“Seringkali nasabah lengah dengan memberikan kartu kepada pelayan untuk bertransaksi menggunakan mesin EDC, hal ini memungkinkan pelayan atau kasir menggesek kartu nasabah di mesin skimmer tanpa disadari oleh nasabah,” bunyi penjelasan OJK.

Selanjutnya, awasi proses transaksi pada saat kasir menggesek kartu. Nasabah harus mengawasi aktivitas kasir dan pastikan bahwa kartu hanya digesekkan di mesin EDC resmi milik bank.

Penggesekan kartu untuk transaksi perbankan hanya dilakukan sekali, yaitu pada mesin EDC milik bank.

“Hal yang umum saat ini, kartu nasabah digesekkan dua kali yaitu pada mesin EDC dan mesin kasir untuk mencetak nama pembeli pada struk pembelian pada mesin cash register milik merchant, nasabah harus berhati-hati dan berhak menolak untuk menggesekkan kartu di mesin kasir dengan alasan keamanan data,” tandasnya.

Yang tak kalah penting, hati-hati sebelum menekan nomor PIN di mesin EDC. Meskipun tidak seorangpun memperhatikan ketika nasabah memasukkan PIN, nasabah harus tetap berhati-hati kemungkinan adanya kamera tersembunyi.

Baca juga: Beda Cara Menggunakan SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking

“Akan lebih baik apabila dalam setiap menekan PIN, nasabah menutup dengan tangan,” tulis OJK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com