Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Mengakui Kesulitan Cari Pimpinan untuk Bank Syariah

Kompas.com - 25/02/2021, 10:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka-bukaan soal sulitnya mencari calon pemimpin untuk perbankan syariah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana mengatakan, mengaku susah mencari orang-orang yang cocok memimpin bank di segmen syariah ini. Sebab, sumber daya manusia yang mengerti seluk-beluk bank berlandaskan prinsip syariah masih minim.

"Kami di teman-teman pengawas sangat kesulitan mencari orang yang me-lead pimpinan perbankan syariah kita," kata Heru dalam peluncuran Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2021-2025 secara virtual, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: OJK: Ada 6 Bank Syariah Bermodal Inti di Bawah Rp 2 Triliun

Heru menyebut, kesulitan makin terlihat ketika calon-calon pemimpin itu mengikuti uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari OJK.

Padahal, menurut Heru, peningkatan SDM berkualitas menjadi salah satu dari dua kunci mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di RI.

Asal tahu saja, pemerintah sudah menyiapkan roadmap pengembangan ekonomi syariah tahun 2021-2025 untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

"Berdasarkan roadmap yang diluncurkan, bank syariah jadi pilar ketiga yang akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kita. SDM yang berkualitas dan teknologi yang mutakhir menjadi syarat mutlak yang tidak bisa ditinggalkan," papar Heru.

Untuk itu dia meminta asosiasi bank syariah mampu mengoptimalkan SDM yang mumpuni di bidang bank syariah. Salah satu caranya adalah berperan aktif meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah di masyarakat.

Baca juga: Tercatat Sebagai Saham Syariah, WMUU Ungkap Rencana Ekspor

Berdasarkan data OJK, literasi keuangan syariah baru 8,93 persen. Angkanya berbeda jauh dibanding literasi keuangan nasional sebesar 38,03 persen.

Begitupun dengan tingkat inklusi keuangan. Inklusi keuangan syariah baru mencapai 9,1 persen, berbanding jauh dengan tingkat inklusi nasional sebesar 76,19 persen.

"Saya ingin asosiasi bank memberi perhatian yang besar dalam mengembangkan SDM perbankan syariah supaya lebih mudah mencari pimpinan perbankan syariah ke depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com