Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mau Buktikan Ekonomi RI Bisa Meroket Lampaui Perkiraan IMF dkk

Kompas.com - 26/02/2021, 08:52 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sejumlah lembaga dunia termasuk IMF, Bank Dunia, dan OECD, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan tumbuh positif berkisar 4-5 persen.

“Lembaga-lembaga keuangan dunia IMF, World Bank, OECD memprediksikan pertumbuhan ekonomi RI 2021 akan tumbuh positif antara 4-5 persen,” kata Presiden Jokowi dilansir dari Antara, Jumat (26/2/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, bangsa Indonesia harus bisa mewujudkan prediksi-prediksi tersebut.

Namun untuk itu, Jokowi menegaskan seluruh elemen bangsa ini harus bersatu dan fokus untuk menangani krisis kesehatan hingga kemudian bisa mendongkrak pertumbuhan yang berkualitas.

Baca juga: Janji Jokowi Pertumbuhan Ekonomi Meroket 7 Persen dan Realisasinya pada 2015-2020

“Kita harus buktikan bahwa Indonesia bisa, bisa lebih baik dari yang diperkirakan, syaratnya sederhana, energi bangsa harus bersatu, harus fokus untuk menangani krisis kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan yang berkualitas,” ucap Jokowi.

Ia juga mengatakan bangsa Indonesia telah menjalani masa tersulit dalam satu tahun pandemi Covid-19. Bahkan, ia menyebut bangsa ini telah melampaui masa-masa tersulit.

Pertumbuhan ekonomi kita dan sekarang ini 2021 adalah masa recovery, masa kebangkitan yang harus kita sambut dengan optimisme antusias dan kerja keras penuh keberanian,” kata Jokowi.

Ia menegaskan kunci pemulihan ekonomi Indonesia adalah kemampuan semua pihak dalam mengatasi pandemi.

Baca juga: Utang Pemerintah Jokowi Tembus Rp 6.074 Triliun, Mampukah Membayar?

“Penanganan 3M, 3T, dan PPKM skala mikro harus kita lanjutkan. Dan pada saat yang sama, sekarang ini kita besar-besaran melakukan vaksinasi,” ujar Jokowi.

Prediksi BI

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 di kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen.

Pada proyeksi sebelumnya, BI memperkirakan ekonomi RI bisa tumbuh di kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen.

"Untuk keseluruhan tahun 2021 BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi indonesia pada kisaran 4-3 sampai 5,3 persen, lebih rendah dari 4,8 sampai 5,8 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo beberapa waktu lalu.

Baca juga: BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,3-5,3 Persen Sepanjang 2021

Perry menuturkan, revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi sejalan dengan lebih rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020.

Badan Pusat Statistik melaporkan, ekonomi RI terkontraksi -2,19 persen. Sepanjang 2020, ekonomi terkontraksi -2,07 persen karena masih melemahnya konsumsi swasta dan investasi bangunan.

Perry memang sempat menyebut, realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 lebih rendah dari perkiraan bank sentral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com