Abdullah mengungkapkan, kondisi harga cabai yang tinggi ini cukup dikhawatirkan sebab sudah akan mendekati masa bulan Ramadhan dan Lebaran.
Saat momentum hari raya umumnya permintaan meningkat yang berpotensi menaikkan harga pangan.
"Masalahnya adalah kita akan hadapi bulan puasa, ini apakah sudah punya produksi cukup atau tidak, hal ini yang perlu diperhatikan," pungkasnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 22.000
Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional memang mengalami kenaikan sejak awal tahun.
Pada 4 Januari 2021 harga rata-rata cabai rawit merah sebesar 76.850 per kilogram.
Namun, per 25 Februari 2021 harga rata-rata cabai rawit merah menjadi Rp 88.750 per kilogram secara nasional.
Kendati demikian, saat ini harga cabai rawit merah di sejumlah daerah terpantau berada di atas rata-rata nasional.
Baca juga: Simak, Ini Bocoran Mata Uang Digital Bank Sentral dari BI
Seperti di DKI Jakarta yang harganya kini Rp 120.000 per kilogram, Banten Rp 108.650 per kilogram, Kalimantan Selatan Rp 103.350 per kilogram, serta Lampung 90.000 per kilogram.
Sementara di beberapa wilayah lain, harga cabai rawit merah berada dibawah rata-rata nasional, yakni Jawa Timur Rp 88.050 per kilogram, Nusa Tenggara Timur Rp 66.400 per kilogram, serta Sumatera Utara Rp 39.400 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.