Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ikan di Bangka Belitung Naik Rp 50.000 Per Kilogram

Kompas.com - 28/02/2021, 16:30 WIB
Heru Dahnur ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.comHarga ikan laut segar di Kepulauan Bangka Belitung melonjak drastis. Faktor cuaca menjadi penyebab kenaikan harga ikan di pasaran.

"Stok tidak banyak karena tangkapan nelayan kurang," kata pedagang ikan di Pasar Pagi Pangkalpinang, Yadi kepada Kompas.com, Minggu (28/2/2021).

Dia menuturkan, sebagian ikan yang dijual di pasaran merupakan stok lama yang selama ini disimpan di ruang pembeku.

Selain itu pasokan ikan yang terbatas karena banyak perusahaan yang melakukan penjualan ke luar daerah.

Baca juga: Kartu ATM 'Lama' Hanya untuk Tabungan Maksimal Rp 5 Juta Mulai 2022

"Pedagang terpaksa menaikan harga karena dari pelelangan juga mahal. Lagi bulan terang tangkapan sedikif," ujar dia.

Kenaikan harga terjadi pada ikan kerisi merah dari sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram. Ikan dencis dari Rp 15.000 naik menjadi Rp 30.000 per kilogram, ikan ciu dari Rp 20.000 naik menjadi Rp 45.000.

Sedangkan stok ikan air tawar seperti lele kosong di pasaran.

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah dari Rp 40.000 menjadi Rp 65.000 per kilogram.

Salah seorang konsumen Wati mengaku kenaikan harga ikan dan kebutuhan pokok lainnya terasa sangat memberatkan.

Ia dan keluarganya harus mengirit pengeluaran dengan beralih ke pangan yang lebih murah.

"Tadi rencananya beli ikan, cuma harganya mahal. Jadinya beli daging ayam Rp 32.000 per kilogram," ujar Wati.

Karyawati swasta itu mengaku awalnya hendak membeli ikan untuk kebutuhan anaknya yang masih balita.

Di sisi lain, Wati menyayangkan langkanya stok ikan di pasaran meskipun Bangka Belitung merupakan daerah kepulauan.

Baca juga: Berlaku Besok, Ini 21 Jenis Mobil yang Dapat Insentif PPnBM Nol Persen

Sementara itu Bank Indonesia perwakilan Bangka Belitung menyebutkan harga ikan menjadi salah satu penyebab inflasi.

Tekanan harga komoditas ikan-ikanan khususnya ikan kembung, selar, tongkol dan kerisi diakibatkan telah masuknya musim pancaroba sehingga mengakibatkan gelombang tinggi dan membatasi aktivitas nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com