KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo, Senin (1/3/2021).
KRL ini beroperasi menggantikan relasi yang sebelumnya dilayani dengan Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks). Saat ini, Prameks tetap ada namun relasinya berubah menjadi Kutoarjo – Yogyakarta PP.
Sebelum diresmikan kepala negara, sebenarnya KRL Yogyakarta - Solo sudah beroperasi dan melayani penumpang. KRL ini juga sempat menjalani tahap uji coba yang dapat diikuti masyarakat secara gratis.
Usai uji coba itu, selanjutnya mulai 10 Februari KRL Yogyakarta – Solo mulai beroperasi sepenuhnya. Sejak saat itu, layanan dibuka dengan 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta – Solo PP.
Baca juga: Jokowi Harap Beroperasinya KRL Jogja-Solo Tingkatkan Pariwisata
Namun pada 15 Februari 2021, jumlah perjalanan KRL ini bertambah menjadi 22 perjalanan per hari. KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun.
Berikut daftar stasiun yang dilintasi KRL Yogyakarta – Solo:
Waktu tempuh perjalanan KRL Yogyakarta -Solo rata-rata sekitar 68 menit. Waktu tempuh ini lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
Dalam jumlah kapasitas penggunapun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah 4 kereta disetiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan.
Baca juga: Syarat Terbaru Naik Kereta dan Daftar Layanan GeNose C19 di Stasiun
Namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta.
Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.