Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2021, 12:40 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Februari 2021, terjadi inflasi sebesar 0,10 persen.

Tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan Januari 2021 yang sebesar 0,26 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi tersebut didorong oleh kenaikan dari beberapa harga komoditas meski sangat tipis.

Baca juga: BPS Sebut Bansos Bantu Tekan Lonjakan Angka Kemiskinan

"Pemantauan BPS di 90 kota, terjadi inflasi 0,10 persen di Februari 2021," ujar Suhariyanto ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Senin (1/3/2021)

Suhariyanto mengatakan, dengan angka inflasi Februari tersebut, maka tingkat inflasi tahun kalender dari Januari ke Februari 2021 adalah sebesar 0,30 persen.

Sementara untuk inflasi tahunan sebesar 1,38 persen.

Ia menambahkan, dari 90 kota yang dipantau BPS, sebanyak 56 kota mengalami inflasi sementara 34 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju, yakni sebesar 1,12 persen.

Baca juga: Covid-19 Masih Merebak, Ini Jurus Pemerintah Jaga Inflasi

"Bulan Januari lalu inflasi tertinggi juga di Mamuju karena kita tahu sedang ada musibah bencana gempa bumi," ujar Suhariyanto.

Namun, Inflasi di Mamuju pada Februrari 2021 lebih rendah dibandingkan dengan Januari lalu.

Suhariyanto menjelaskan, infasi terjadi karena peningkatan harga untuk beberapa komoditas ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat setempat.

Selain itu juga kenaikan tarif angkutan udara yang memberi andil inflasi Mamuju sebesar 0,20 persen.

Di sisi lain, deflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli, yakni 1,55 persen karena ada penurunan harga komoditas cabe merah, ikan, cabe rawit, dan daging ayam ras.

Baca juga: BPS Sebut Bansos Bantu Tekan Lonjakan Angka Kemiskinan

Suhariyanto menyatakan, untuk inflasi inti Februari 2021 sebesar 0,11 persen, lebih lambat dibandingkan Januari atau Februari 2020.

Kalau dilihat inflasi inti tahunan 1,53 persen jauh lebih rendah dibandingkan Februari 2020 yang sebesar 2,76 persen.

"Jadi kalau boleh saya simpulkan, pada Februari 2021 terjadi inflasi 0,10 persen di mana secara tahunan sebesar 1,38 persen. Laju inflasi ini lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun sebelumnya, pandemi belum reda dan terlihat permintaan domestik masih lemah," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Whats New
Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Whats New
Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Spend Smart
Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Whats New
Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Whats New
Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Whats New
Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Whats New
Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Whats New
Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Whats New
Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Whats New
Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Whats New
[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

Whats New
Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com