Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Februari 0,10 Persen, Dipicu Harga Cabai Rawit hingga Tarif Angkutan Udara

Kompas.com - 01/03/2021, 14:18 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Februari 2021 sebesar 0,10 persen secara bulanan dan sebesar 1,38 persen secara tahunan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi pada bulan Februari didorong oleh komponen makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,07 persen.

Andil komponen tersebut terhadap keseluruhan inflasi adalah sebesar 0,02 persen.

Baca juga: BPS: Inflasi Februari Melambat, Permintaan Domestik Masih Lemah

"Yang memberikan andil adalah cabai rawit dan ikan segar yang masing-masing sebesar 0,02 persen, kalau dilihat karena cuaca yang kurang bagus harga cabai rawit di pasaran ada peningkatan," ujar Suhariyanto dalam keterangan pers secara virtual, Senin (1/3/2021).

Selain itu, komponen lain yang memberikan andil terhadap inflasi yakni transportasi dengan inflasi sebesar 0,3 persen.

Andilnya terhadap keseluruhan inflasi sebesar 0,03 persen.

Suhariyanto menjelaskan, ada dua komoditas dominan yang memberikan andil terhadap inflasi dari komponen transportasi.

Pertama, yakni kenaikan tarif jalan tol yang memberi andil ke inflasi sebesar 0,02 persen.

Baca juga: Inflasi Februari 0,10 Persen, Melemah dari Januari

Di sisi lain, ada kenaikan tarif angkutan udara di beberapa wilayah yang memberikan andil ke inflasi sebesar 0,01 persen.

"Dari 11 kelompok pengeluaran yang ada, ada lima kelompok pengeluaran yang tidak memberikan andil ke inflasi, yakni pakaian dan alas kaki, kesehatan, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, rekreasi, olahraga dan budaya, serta pendidikan. Kelimanya tidak memberi inflasi ke Februari 2021," jelas Suhariyanto.

Secara keseluruhan, inflasi inti pada bulan lalu sebesar 0,11 persen secara bulanan dan 1,53 persen secara tahunan.

Sementara inflasi harga yang diatur pemerintah sebesar 0,21 persen secara bulanan dan 0,66 persen secara tahunan.

Baca juga: Covid-19 Masih Merebak, Ini Jurus Pemerintah Jaga Inflasi

Untuk harga bergejolak selama bulan lalu mengalami penurunan atau deflasi 0,01 persen secara bulanan.

Sementara secara tahunannya mengalami inflasi 1,52 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com