Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Naik Tipis, Dorong Harga Beras Stabil di 2020

Kompas.com - 01/03/2021, 16:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras Indonesia mencapai 31,33 juta ton pada 2020.

Realisasi itu naik tipis 0,07 persen atau 21.460 ton dari produksi beras di 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.

"Produksi beras 2020 hampir sama dengan 2019, walaupun naik tipis tapi tidak signifikan secara statistik. Ini capaian yang menggembirakan dan menyebabkan harga beras selama 2020 stabil," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).

Baca juga: BPS: Inflasi Februari Melambat, Permintaan Domestik Masih Lemah

Adapun produksi beras tertinggi pada tahun lalu terjadi di bulan April sebanyak 5,60 juta ton.

Sementara produksi beras terendah terjadi di bulan Januari sebesar 930.000 ton.

Peningkatan produksi beras itu pun sejalan dengan naiknya produksi padi yang sebanyak 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG) di 2020, lebih tinggi 0,08 persen atau 45.170 ton dari produksi di 2019 yang sebesar 54,60 juta ton.

Suhariyanto menjelaskan, kenaikan produksi padi yang relatif besar pada tahun lalu terjadi di Provinsi Lampung, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Selatan.

Sementara provinsi dengan produksi padi terendah adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat.

Baca juga: BPS Sebut Bansos Bantu Tekan Lonjakan Angka Kemiskinan

Kendati demikian, luas panen padi di 2020 mengalami penurunan tipis 0,19 persen atau 20.610 hektar, menjadi seluas 10,66 juta hektar dari tahun sebelumnya sebesar 10,68 juta hektar.

Menurut Suhariyanto, penurunan ini disebabkan tingginya curah hujan pada awal musim tanam di 2020, sehingga membuat luas panen di bulan Februari dan Maret turun cukup signifikan.

Alhasil, penurunan produksi padi terjadi pada musim atau subround Januari-April mencapai 15,91 persen atau menjadi sebesar 3,78 juta ton GKG.

Namun, kondisi itu diimbangi dengan kenaikan produksi padi 6,04 persen pada Mei-Agustus menjadi sebesar 1,14 juta ton GKG.

Baca juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI 2020 Minus 2,07 Persen

Kemudian, pada September-Desember 2020 naik 22,54 persen menjadi sebesar 2,68 juta ton GKG.

"Meski luas panen turun tipis tapi produksinya naik tipis, karena adanya kenaikan produktivitas di beberapa provinsi. Ini yang menyebabkan harga beras tahun 2020 sangat terjaga dan stabil, tidak memberikan andil pada inflasi," tutup Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com