"Jika terjadi perubahan dalam satu elemen di ekosistem sedikit saja, dampaknya pasti juga akan terasa," tulis Kompasianer Akhlis Purnomo. (Baca selengkapnya)
3. Ketika Adopsi Kucing, tapi Susah Makan
Kompasianer Sahat Marihot menulis, ketika adopsi kucing terkadang kita tidak mengetahui kondisi kesehatannya.
Apalagi setelah kita mulai coba adopsi dengan memeriksa kesehatannya, ternyata sesampainya di rumah ternyata tidak mau makan.
Ada beragam faktor, Kompasianer Sahat Marihot mencontohkan bisa saja kucing yang diadopsi sedang stres.
"Kucing stress dapat dikarenakan belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya atau juga jenuh karena jarang bermain dengan kelompok si Kucing" lanjutnya.
Maka, solusianya bisa dicoba untuk membuat kucing betah terlebih dulu pada lingkungan barunya. (Baca selengkapnya)
4. Berikan Kenyamanan untuk Si Manis
Kucing atau biasa disebut "si manis" merupakan binatang yang sangat lucu dan menggemaskan.
Menurut Kompasianer Iin Andini, kucing memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki mata yang indah, wajah yang menggemaskan, dan tingkah yang lucu.
Kompasianer Iin Andini berbagi pengalamannya ketika mengadopsi kucing sekitar 8 tahun. Mancung, nama kucingnya.
"Mancung adalah salah satu kucing yang beruntung menurut saya karena mendapatkan perhatian dan kasih sayang dibandingkan kucing liar yang berada di luar sana," lanjutnya.
Akan tetapi, dalam catatan yang dibuat Kompasianer Iin Andini, Si Mancung merupakan kucing liar datang ke rumah bersama Induknya. (Baca selengkapnya)
5. Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Mengadopsi Kucing
Ketika kamu sudah memutuskan untuk memelihara kucing di rumah, maka ada hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk itu. Sekadar suka karena pola tingkahnya yang lucu saja tidak cukup.