Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Pandemi, Pola Konsumen Saat Ramadhan Diproyeksi Tetap Baik

Kompas.com - 02/03/2021, 12:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobile Marketing Association (MMA) Indonesia mendorong para marketer dan agency untuk merancang kampanye brand yang khusus saat momentum Ramadhan. Tujuannya agar dapat mencapai target market dengan cara terbaik.

Hal itu menjadi fokus pembahasan dalam acara tahunan Ramadan Insights 2021. Adapun MMA merupakan asosiasi pemasaran mobile perdagangan nirlaba global yang menyatukan seluruh ekosistem perusahaan pemasar, marketing technology, dan media yang saling terlibat.

MMA Indonesia Board Member yang sekaligus Vice President of Tokopedia, Kevin Mintaraga mengatakan, pada periode Ramadhan tahun lalu, pandemi Covid-19 ternyata tak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dan berbagi kebaikan dari rumah.

Baca juga: Merek Harus Dilesensikan, Mengapa?

Hal itu setidaknya tercermin dari jumlah pengguna fitur Al  Quran digital dan jumlah Zakat Mal yang terkumpul di Tokopedia mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Masyarakat juga menemukan cara baru untuk mengirimkan hadiah dan parsel kepada keluarga mereka di seluruh Indonesia secara online," ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (2/3/2021).

Berkaca dari kondisi tahun lalu, Kevin meyakini, selama periode Ramadhan tahun ini yang berlangsung sepanjang 12 April-12 Mei 2021, pola konsumen yang unik tersebut akan berlanjut. Lantaran, pandemi masih berlangsung tahun ini.

"Di tahun ini, kami percaya tren serupa akan terus berlanjut dan perayaan Ramadhan tetap dapat dijalankan dengan baik lewat dukungan teknologi,” katanya.

Di sisi lain, para petinggi perusahaan lainnya turut membagikan pandangan mereka terkait upaya mendorong pemasaran di momentum Ramadhan.

Di antaranya, Global Category Head Biscuit & Wafer PT Mayora Indah Tbk, Endang Putri mengatakan, brand perlu mengarahkan konsumen di setiap tahap momen Ramadan, untuk membawa nilai dan mencari cara guna membuat hidup konsumen menjadi lebih mudah.

Sementara Country Head Indonesia Twitter Dwi Adriansah menilai, pemilik brand perlu memanfaatkan brand voice mereka dengan menampilkan fitur produk utama dan promo Ramadhan dalam sebuah kreatif yang menunjukkan sebuah solusi.

"Sesuaikan juga pesan yang ingin disampaikan untuk mengatasi masalah yang dihadapi konsumen saat ini," jelas Dwi.

Sedangkan Group Head Wardah Paragon Technology and Innovation Novia Sukmawaty mengatakan, perusahaan perlu untuk lebih kreatif dalam mencari cara baru dalam merayakan Ramadhan dengan memanfaatkan tren penggunaan media streaming dan gaming yang meningkat secara signifikan.

Baca juga: Belajar dari Kasus Fiki Naki-Dayana, Ini Pentingnya Brand Hindari Settingan Para Influencer

Country Manager MMA Indonesia Shanti Tolani menambahkan, selama periode Ramadhan tindakan para konsumen akan bergeser secara unik, seiring pula degnan pola pergerakan mereka yang berubah dalam fase-fase berbeda di sepanjang pandemi.

Oleh sebab itu, bertukar pandangan oleh para perusahaan dalam menghadapi momentum Ramadhan ke depan menjadi upaya agar industri dapat memanfaatkan teknologi dalam ide pemasarannya.

"Menjelang Ramadhan, data yang dibagikan, wawasan, dan studi kasus menarik ini pasti akan memicu ide-ide kreatif baru untuk semua brand dan agency yang ingin terlibat dengan pelanggan mereka secara efektif selama bulan suci," tutup Shanti.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini jika Ingin Melisensikan Merek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com