Suwandi mengatakan, pihaknya berharap melalui berbagai program terobosan pada tahun ini, seperti dalam penerapan teknologi benih, alat mesin pertanian (alsintan), dan manajemen korporasi, bisa meningkatkan produktivitas dan memajukan pertanian.
Beberapa program lainnya juga tetap dijalankan pada tahun ini, seperti korporasi petani, perluasan areal tanam baru, komando strategi penggilingan (Kostraling), serta proyek lumbung pangan (food estate).
"Semua bermuara di satu tujuan untuk meingkatkan produksi tanaman pangan serta menyejahterakan petani,” ungkap Suwandi.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan produksi sepanjang 2020 dikarenakan adanya kenaikan produktivitas padi di beberapa provinsi. Sehingga produksi beras pun cukup memadai.
Kenaikan produksi padi yang relatif besar pada tahun lalu terjadi di Provinsi Lampung, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Selatan. Sementara provinsi dengan produksi padi terendah adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat.
Baca juga: Menang Tender, Peruri Ekspor 30 Juta Bilyet Uang Soles ke Peru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.