Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Aturan Terbaru Perhitungan Uang Lembur dan Kompensasi Makan Gratis

Kompas.com - 02/03/2021, 13:43 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi mengubah ketentuan soal waktu kerja lembur pekerja dalam UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya.

Regulasi yang mengatur kerja lembur tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dalam peraturan teranyar, pemerintah memperpanjang waktu lembur kerja dari maksimal 3 jam dalam sehari di UU Ketenagakerjaan, menjadi maksimal 4 jam setiap harinya di PP Nomor 35 Tahun 2021.

"Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1 (satu) minggu," bunyi Pasal 26 ayat (1) PP Nomor 35 Tahun 2021.

Baca juga: Simak, Ini 14 Alasan Perusahaan Boleh PHK Buruh di Aturan Terbaru

Bagi pekerja yang lembur kerja, maka pengusaha wajib memberikan kompensasi uang kerja lembur. Namun di aturan terbaru, pengusaha dibebaskan dari kewajiban membayar uang lembur jika pekerja atau buruh masuk dalam golongan jabatan tertentu.

Golongan jabatan tertentu yang dimaksud yakni pekerja yang bertanggung jawab sebagai perencana, pemikir, pelaksana, dan pengendali jalannya perusahaan dengan waktu kerja yang tidak dapat dibatasi.

Namun demikian, golongan pekerja jenis ini juga harus mendapatkan upah yang lebih tinggi. Siapa saja yang masuk golongan pekerjaan jenis tertentu diatur dalam peraturan perusahaan dan perjajian kerja bersama.

Selain itu, permintaan kerja lembur juga harus mendapatkan persetujuan dari pekerja.

Baca juga: Mengenal Aturan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan

Perhitungan lembur

Sementara di Pasal 29 diatur, bahwa pengusaha yang mempekerjakan buruh di waktu lembur wajib membayar upah lembur kerja, memberikan kesempatan istirahat yang cukup, dan memberikan makanan dan minuman paling sedikit 1.400 kilo kalori apabila kerja lembur dilakukan selama 4 jam atau lebih.

Pengusaha wajib memberikan makan dan minum sesuai dengan ketentuan kepada pekerja yang lembur adalah selama empat jam atau lebih dan tak bisa digantikan dengan uang.

Untuk perhitungan lembur per jam dijabarkan di Pasal 31.

Karyawan masuk 6 hari kerja dan 1 hari libur dalam seminggu

Cara menghitung lembur di hari kerja

  • Jam pertama sampai dengan jam ketujuh dibayar dua kali upah sejam
  • Jam kedelapan dibayar tiga kali upah sejam
  • Jam kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas dibayar 4 kali upah sejam

Baca juga: Begini Nasib Karyawan Outsourcing di Peraturan Terbaru Jokowi

Cara menghitung lembur di hari libur

  • Jam pertama sampai jam kelima dibayar dua kali upah sejam
  • Jam keenam dibayar tiga kali upah sejam
  • jam ketujuh, kedelapan, dan kesembilan dibayar 4 kali upah sejam.

Karyawan masuk 5 hari kerja dan 2 hari libur dalam seminggu

  • Berlaku sama untuk lembur hari kerja dan kerja lembur di hari libur
  • Jam pertama sampai jam kedelapan dibayar dua kali upah sejam
  • Jam kesembilan dibayar tiga kali upah sejam
  • Jam kesepuluh, jam kesebelas, dan jam kedua belas dibayar 4 kali upah sejam.

Baca juga: Aturan Baru Jokowi: Status Pegawai Kontrak Kini Semakin Lama

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com