Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Akui Jumlah Restrukturisasi Kredit Tak Sebesar Ekspektasi

Kompas.com - 02/03/2021, 18:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut restrukturisasi kredit yang diberikan perbankan rupanya tak sebesar ekspektasi otoritas.

Awalnya OJK memprediksi jumlah kredit yang direstrukturisasi akan mencapai 25 persen.

Namun, kenyataannya, jumlah restrukturisasi hanya 17,73 persen dari total kredit keseluruhan.

Baca juga: Ada DP 0 Persen, BTN Yakin Kredit Tumbuh di Atas Target

"Tidak sebesar yang kita bayangkan. Kita memproyeksi di sekitar 25 persen dari total kredit. Tapi angka terakhir hanya sekitar 18 persen, bahkan di bawah 18 persen," kata Wimboh dalam MNC Group Investor Forum 2021 secara virtual, Selasa (2/3/2021).

Wimboh menyebut, beberapa debitur bahkan sudah mampu melakukan pembayaran kredit kembali.

Hal ini menunjukkan situasi ekonomi kembali normal sedikit demi sedikit, setelah dihantam pandemi Covid-19.

"Tapi kita harus tetap memperhatikan dan meyakinkan agar masyarakat confident. Saya percaya tidak akan lama lagi hanya masalah waktu," ucap Wimboh.

Berdasarkan catatan OJK, jumlah kredit yang mendapat restrukturisasi di perbankan sebesar Rp 987,5 triliun.

Baca juga: Suku Bunga Kredit Tak Kunjung Turun, Ini yang Akan Dilakukan Sri Mulyani Bersama KSSK

Restrukturisasi diberikan kepada 7,9 juta debitur.

Restrukturisasi didominasi oleh sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 6,2 juta debitur dengan baki debet sebanyak Rp388,3 triliun.

Adapun sektor non-UMKM sebesar 1,8 juta debitur dengan jumlah baki debet sebanyak Rp 599,15 triliun.

Wimboh mengungkap, penciptaan permintaan akan membuat permintaan kredit kembali pulih di tahun 2021.

Permintaan tersebut bisa didorong oleh kelancaran vaksinasi Covid-19 yang mulai didistribusikan sejak Januari 2021.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Utang Pakai KTA atau Kartu Kredit?

"Vaksin sebagai game changer sangat penting untuk membawa kembali kepercayaan konsumen. Sektor-sektor usaha (yang terdampak Covid-19), tidak akan bisa mengabsorsi kredit di bank jika permintaan di bawah kondisi normal," pungkas Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com