Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei KCI: 54 Persen UMKM Pertanian Mengalami Penurunan Volume Produksi

Kompas.com - 03/03/2021, 10:13 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa pandemi, UMKM agrikultur atau pertanian mengalami penurunan volume produksi dan omzet.

Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) 54 persen UMKM agrikultur yang menjadi responden mengalami penurunan volume produksi sebanyak 30 persen. Bahkan, 42 persen UMKM agrikultur terpaksa harus mengurangi karyawan.

Manajer riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie mengatakan, dari jumlah tersebut, 18 persen responden mengaku telah menerima bantuan tunai untuk UMKM.

Baca juga: Jokowi Izinkan Perusahaan Besar Masuk ke Bisnis Kerupuk dan Rempeyek

“Banpres UMKM (BPUM) umumnya diterima utuh sebesar 2,4 juta rupiah per UMKM. Sejumlah responden yaitu 3 persen mengaku jumlah bantuan dipotong untuk sumbangan, administrasi dan lain-lain. Selama pandemi Covid-19, UMKM masih dapat mengakses bantuan reguler. Terbanyak dalam bentuk pelatihan,” kata Vivi dalam Katadata Forum Virtual Series dengan tema “Mengukur Efektivitas Bantuan Presiden bagi UMKM Agrikultur”, Selasa (2/3/3031).

Vivi menambahkan, 74 persen pelaku usaha tersebut memanfaatkan bantuan tunai untuk modal usaha. Namun, terdapat sekitar 10 persen UMKM agrikultur menggunakan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.

UMKM agrikultur menilai sosialisasi bantuan Pandemi Covid-19 yang dapat mereka akses masih kurang.

Baca juga: Ada Diskon PPnBM dan PPN, BRI Optimistis Kredit Tumbuh 6-7 Persen

“Bantuan Banpres UMKM cukup cepat menjangkau UMKM, namun seperti disampaikan dalam survei ini, keberadaan bantuan ini serta cara mengaksesnya perlu disosialisasi lebih luas lagi. Terutama bagi UMKM agrikultur yang mungkin tidak terjangkau akses informasi lebih baik dari UMKM lain yang berada di wilayah perkotaan,” jelas Vivi.

Sebagai informasi, survei UMKM agrikultur ini dilakukan terhadap 214 pengusaha UMKM pada 6-15 Februari 2021. Survei ini dilakukan melalui telepon dengan pengambilan sampel teknis purposive sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com