Menurut Kompasianer Meirri Alfianto: tidak.
Meski prestasi adalah unsur penting, tapi bukan satu-satunya faktor utama.
Masih ada 5 faktor lainnya yang mendorong seorang pegawai bisa mendapatkan promosi jabatan.
"Dalam bekerja, attitude merupakan modal utama. Tidak ada orang yang mau mempekerjakan orang yang punya perilaku buruk," tulis Kompasianer Meirri Alfianto menjelaskan poin pertama. (Baca selengkapnya)
3. Jadi Female Wedding Photographer Bukan untuk Gaya-gayaan
Sebenarnya profesi yang kini dijalani Kompasianer Kazena Krista merupakan gabungan dari menjalani hal yang disukai sekaligus melawan rasa takut pada diri.
Bahwa menjadi fotografer pernikahan apalagi jika kau perempuan bukan perkara mudah dan tentu saja bukan untuk gaya-gayaan.
"Meski ada rasa bangga saat menenteng kamera, saya masih saja dibekap rasa khawatir dari setiap tatapan mata para tamu hanya karena saya fotografer perempuan," curhat Kompasianer Kazena Krista.
Apalagi ini secara khusus menjadi fotografer pernikahan, bukan hanya momen ritual yang diabadikan; ada tamu, keluarga, hingga rekan-rekannya yang sulit diatur, misalnya. (Baca selengkapnya)
4. Mengenal P.A.R.A, Teknik Personal Administration
Apakah ada yang sudah tahu "PARA" pada organizing system? Apakah sistem ini bisa berlaku untuk kehidupan kita sehari-hari --termasuk dalam pekerjaan?
Kompasianer Trian Ferianto belum lama ini baru saja mencoba dan menjalaninya.
Jadi, PARA system adalah akronim dari empat kategorisasi besar segala "hal" yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan profesional.
PARA ini merupakan kependekan dari Projects - Areas - Resources - Archives.
"Teknik ini jadi semakin mudah dicoba dengan adanya beragam tools digital semacam google docs, google drive, evernote, dan alat-alat produktivitas apapun yang Anda sukai," tulisnya. (Baca selegkapnya)