Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Ini Melaju di Zona Merah, Bagaimana dengan Rupiah ?

Kompas.com - 04/03/2021, 09:46 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (4/3/2021). Berbeda dengan rupiah yang melemah di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG berada pada level 6.357,48 atau turun 19,2 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.376,75.

Sebanyak 139 saham melaju di zona hijau dan 200 saham di zona merah. Sedangkan 195 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,8 triliun dengan volume 3,4 miliar saham.

Baca juga: Investasi Saham Bukan untuk Main-main, Ketahui Risikonya Sebelum Beli

Bursa Asia pagi dominasi merah, dengan penurunan indeks Hang Seng Hong Kong 1,45 persen, indeks Shanghai Komposit 1,31 persen, dan Nikkei 1,76 persen. Sementara itu, indeks Strait Times Singapura menguat 0,2 persen.

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan. IHSG berpeluang menguat menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam rekomendasinya.

Bursa Eropa kemain ditutup hijau dengan kenaikan indeks FTSE 0,93 persen, dan indeks Xetra Dax 0,29 persen.

Wall Street pagi ini negatif dengan penurunan S&P 500 sebesar 1,3 persen, Dow Jones Industrial Average 0,39 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq 1,7 persen.

Melansir Bloomberg, rupiah pada pukul 09.07 WIB berada pada level Rp 14.260 per dollar AS atau melemah 0,11 persen (15 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.245 per dollar AS.

Baca juga: Simak Tips Investasi Saham di Awal Tahun 2021

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan hari ini rupiah berpeluang menguat.

Penguatan rupiah terdorong optimisme pemulihan ekonomi di tahun 2021, yang diproyeksikan oleh pemerintah akan tumbuh positif pada kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen atau bangkit dari jurang resesi.

“Mata uang rupiah kemungkinan berfluktuasi, dan berpelungan menguat di rentang Rp 14.210 per dollar AS sampai dengan Rp 14.270 per dollar AS,” ujar Ibrahim.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com