Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Kriteria Jadikan Teman sebagai Rekan Bisnis | Uang Tak Kenal Teman | Berbisnis dengan Teman Nongkrong

Kompas.com - 04/03/2021, 09:55 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Dengan ruang gerak yang semakin terbatas, rasa-rasanya mencoba berbisnis dengan teman sendiri bisa dijadikan pilihan.

Karena memulai bisnis bersama teman akan terasa lebih menyenangkan dibandingkan bersama orang asing atau orang yang baru saja dikenal, bukan?

Meskipun pada satu sisi sesungguhnya lingkaran pertemanan merupakan hal yang benar-benar berbeda dengan bisnis.

Jika berbisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan, tetapi bisnis yang dijalankan dengan teman ini tidak terjadi, besar kemungkinan bisa berselisih paham.

Oleh karena itu, apakah berbisnis dengan teman benar-benar bisa dijalankan? Adakah yang mesti diperhatikan dari pola bisnis seperti itu?

Ini opini maupun pendapat Kompasianer terkait topik berikut:

1. Perhatikan Kriteria Ini Sebelum Menjadikan Teman sebagai Rekan Bisnis

Berangkat dari munculnya kekhawatiran seseorang untuk berbisnis dengan menggunakan jasa seorang teman, sejatinya memang beralasan.

Akan tetapi di luar pertimbangan itu, tulis Kompasianer Adib Mawardi, kita tentu tak dapat menutup kemungkinan lain bahwa ada juga seorang teman yang nyatanya memiliki potensi untuk menjadi mitra bisnis yang baik.

Nah, untuk keinginan menuju tahap berikutnya, menjadikan teman sebagai rekan bisnis, paling tidak ada 3 hal yang mesti diperhatikan. Kompetensi, misalnya.

"Bentuk-bentuk potensi mereka inilah yang sepatutnya dapat kita gali sekaligus kita berdayakan untuk mengembangkan usaha sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki," tulis Kompasianer Adib Mawardi, mengingatkan. (Baca selengkapnya)

2. Uang Tak Kenal Teman, Jadilah Raja Tega

Orang bijak kerap berpesan tempatkanlah sesuatu sesuai porsinya. Apalagi dalam hal ini adalah bisnis.

Setiap bisnis selalu ada kelebihan dan kekurangannya, sebagai contoh berbisnis dengan orang tak dikenal butuh energi yang luar biasa untuk meyakinkan bahwa apa yang kita tawarkan memang layak untuk dijual dan dipercaya.

Sedangkan berbisnis dengan teman, misalnya menurut Kompasianer Dizzman, memang tak terlalu butuh energi besar apalagi bila memang sudah kenal luar dalam, namun tetap saja ada perasaan tak tega kalau ada masalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com