Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham-saham Bank Kecil Terus Menanjak, Cermati Ini Sebelum "Buy"

Kompas.com - 04/03/2021, 12:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hampir sepekan saham-saham perbankan bank BUKU I dan II terus menunjukkan kenaikan harga saham yang signifikan. Hal ini tentunya menjadi daya tarik bagi investor dalam memperoleh imbal hasil tinggi.

Namun demikian, perlu dicermati bahwa kenaikan harga saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity), tersebut tentunya berisiko bagi investor.

Saat ini beberapa bank kecil yang harga sahamnya mengalami perubahan signifikan sedang dipantau oleh bursa, beberapa sudah masuk suspensi.

Baca juga: Saham Bank Kecil Melonjak Terus Dalam Beberapa Hari Hingga Disuspensi, Ada Apa ?

Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan, investor perlu berhati-hati, karena pada umumnya kenaikan harga saham yang cukup tinggi juga rawan koreksi, bahkan sahamnya tidak bisa dijual lagi karena suspensi.

“Investor perlu berhati-hati karena harga saham yang pada naik tinggi, rentan profit taking, atau harga saham bisa kembali turun sewaktu-waktu,” kata Kiswoyo kepada Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Kiswoyo mengatakan, kenaikan harga saham bank-bank kecil ini karena isu rencana menjadi bank digital.

Sementara itu, Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebut, pergerakan kenaikan harga saham bank kecil tidak lepas dari rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengubah pengelompokan bank berdasarkan modal inti.

Baca juga: Punya Saham, Obligasi, dan Reksa Dana, Bagaimana Cara Lapor Pajaknya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com