Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistis Bioskop Bangkit, Sandiaga Uno: Bisa 100 Juta Penonton pada 2025

Kompas.com - 04/03/2021, 14:47 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimistis dunia perfilman Indonesia segera bangkit.

Hal ini disampaikan ketika berdiskusi dengan Komunitas Bisnis Film Bioskop Indonesia.

Sandiaga mengaku mencari solusi dan terus berkolaborasi menghadapi pandemi untuk menyelamatkan lapangan kerja di sektor ini.

“Pandemi membuat seluruh bioskop Tanah Air terpaksa harus ditutup pada Maret 2020. Tetapi, pasca dibukanya kembali per 23 Februari 2021, film Indonesia berhasil menarik 390.000 penonton di bioskop,” ujar Sandiaga dalam keterangan foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Kamis (4/3/2021).

Ia mengakui, kondisi saat ini belum sepenuhnya pulih. Meski begitu, ia optimistis bahwa angka ini akan terus bergerak naik.

“Bahkan saya optimistis jumlah penonton film Indonesia akan bangkit lebih baik lagi, dan bisa tembus angka 100 juta di 2025 baik offline maupun online,” tandasnya.

Jika sudah begitu, menurutnya, film Indonesia akan semakin menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini berdampak pada peluang membuka semakin banyak lapangan kerja.

“Apalagi dengan banyaknya kanal distribusi film, ini tentunya melahirkan peluang baru. Layanan streaming akan menjadi substitusi sementara yang nantinya kita harapkan masyarakat segera kembali ke bioskop,” urainya.

Ia menegaskan, Kemenparekraf all out mendukung kebangkitan film dan bioskop.

Baca juga: Ini Kunci agar UMKM Dapat Mendunia Versi Sandiaga Uno

Ia menekankan pentingnya mendukung perjuangan keringanan pajak hiburan, salah satunya melalui bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sejalan dengan itu, dalam unggahan lainnya, Sandiaga juga menegaskan bahwa Kemenparekraf all out mendukung kreator dan inovator Indonesia dalam ajang SXSW Conference and Festivals.

“Sejak diselenggarakan pertama kali tahun 1987 di Austin, Texas, Amerika Serikat, event SXSW telah berevolusi menjadi destinasi utama para inovator seluruh dunia,” bebernya.

Secara umum, ia menjelaskan bahwa SXSW selalu membawa tiga tema besar, yaitu film, musik, dan media interaktif.

“Pada bulan Maret tahun 2019, event SXSW mencapai angka 70.000 pengunjung. Sebagian besar di antaranya merupakan pengambil keputusan/decision maker dalam perusahaannya, sehingga kesepakatan bisnis lebih mudah terjadi,” kata Sandiaga.

Adapun pada tahun 2020 SXSW batal diadakan. Kondisi tersebut tidak lantas membuat inovator Indonesia patah semangat.

Baca juga: AirAsia Parkir 200 Pesawat, Tony Fernandes Penuhi Ajakan Sandiaga Uno

“Namun, kita tetap semangat, tetap optimistis, dan Kemenparekraf all out mendukung para kreator dan inovator Indonesia unjuk gigi di SXSW yang akan diadakan secara virtual tanggal 16-20 Maret nanti,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com