Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Presiden Sedang Mengajak Kita Membela Produk UMKM"

Kompas.com - 04/03/2021, 17:19 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo meminta kampanye cinta produk-produk Indonesia, diimbangi dengan kampanye membenci produk-produk luar negeri.

“Presiden menyampaikan hal ini karena beliau menilai masih ada ketidakberpihakan kepada produk lokal UMKM dalam praktik di pusat perbelanjaan maupun perdagangan digital. Presiden (sedang) mengajak kita membela, melindungi, dan memberdayakan UMKM agar naik kelas,” ujar Teten dalam siaran resminya, Kamis (4/3/2021).

Teten menyabut Presiden Jokowi selalu memikirkan nasib produk lokal setiap kali berkunjung ke pusat perbelanjaan di Jakarta maupun kota-kota besar lainnya.

Sebab, Presiden sering melihat pusat perbelanjaan dikuasai oleh barang-barang impor dengan merek yang terkenal.

“Itulah alasan Presiden selalu menyampaikan, kapan merek lokal akan naik kelas kalau di negerinya sendiri tidak diberi tempat terbaik?,” kata Teten.

Baca juga: Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Mendag Siapkan Aturan Khusus

Meski begitu, Teten menilai Presiden Jokowi bukan berarti anti impor. Sebab, selama ini kebijakan impor tidak menghambat merek asing untuk masuk.

Teten mengatakan, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia bukan bangsa yang menyukai proteksionisme. Sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan.

“Tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia. Transformasi digital adalah win-win solution bagi semua pihak,” ucap Teten.

Menurut Teten, keinginan Presiden agar produk lokal mendapat tempat lebih baik adalah praktik yang wajar dilakukan pemerintah di semua negara.

Sebab, tidak banyak merek lokal yang sanggup bersaing secara setara dengan merek global dengan dukungan sumber daya yang tidak seimbang.

Baca juga: Jokowi Pelototi Perdagangan Digital, Kemendag Lakukan Investigasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com