Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Bank lalu Pilih KAI, Ini Ternyata Alasan Jonan

Kompas.com - 04/03/2021, 19:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Selang 10 tahun kemudian tepatnya pada tahun 2018, perusahaan-perusahaan minyak dan gas tersebut justru kalah dengan Apple, Google, Microsoft, Amazon, dan kawan-kawan.

"Setelah tahun 2008 begitu ada krisis keuangan besar dunia, hampir tidak ada lagi lembaga keuangan dalam format apapun, City Group, tidak masuk dalam 10 perusahaan terbesar dunia lagi," jelas Jonan.

Hanya ada satu perusahaan keuangan yang masih masuk daftar, yakni JP Morgan yang didirikan pada tahun 1871.

Meski paling tua dibanding 9 perusahaan lainnya, kapitalisasi pasar JP Morgan ada di urutan paling buncit, hanya mencapai 375 miliar dollar AS. Sedangkan Apple menempati urutan pertama dengan kapitalisasi 890 miliar dollar AS.

Mantan Menteri ESDM ini kemudian menyebut, inilah yang disebut bisnis generasi baru, bisnis yang berkutat pada internet dan pemanfaatan teknologi.

Baca juga: Luhut: Jangan Semua Impor

"Ini menggambarkan dalam 10 tahun, dunia shifting dari apa yang disebut bisnis value atau economic value, bergeser. Dari yang basisnya sumber daya alam yang tradisional, bergeser ke teknologi," tukas Jonan.

Tak hanya itu, Jonan lalu membandingkan kapitalisasi pasar bank swasta terbesar tanah air, PT Bank Central Asia Tbk dengan salah satu e-commerce besutan Jack Ma, Alibaba.

Kapitalisasi pasar Alibaba tahun 2018 yang sebesar 488 miliar dollar AS setara dengan seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Mulai BCA sampai yang kecil-kecil kalau dikumpulkan itu cuma lawan satu Alibaba atau Tencent. Makanya ini (industri keuangan) kita dengan Singapura ketinggalannya jauh sekali," pungkas Jonan.

Baca juga: Cerita Jonan Kala Ditawari Jadi Dirut KAI: Bukan Hanya Kaget, Jantung Hampir Berhenti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com