Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Telkom Kerja Sama dengan PIHC Perkuat Digitalisasi Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 04/03/2021, 21:11 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Edi Witjara menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) (Persero) kepada Telkom.

“Dengan infrastruktur, platform, dan layanan digital yang dimiliki, kami berkomitmen mendukung digitalisasi Pupuk Indonesia dalam distribusi terintegrasi dari hulu ke hilir,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3/2021).

Dengan demikian, kata Edi, subsidi pupuk dapat berjalan efektif sampai kepada para petani dan dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

“Sebelumnya, pada akhir 2020, Telkom telah menuntaskan program digitalisasi di 5.518 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Ini bisa menjadi langkah baik untuk kita dalam menyukseskan ketahanan pangan Indonesia,” harapnya.

Baca juga: Teken MoU dengan BPH Migas, Telkom Berkomitmen Jadi Digital Telco Company

Pernyataan tersebut dilontarkan Edi menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan oleh Telkom dan Pupuk Indonesia.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Edi Witjara dan Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Nota kesepahaman tersebut menyepakati beberapa ruang lingkup, di antaranya pengembangan riset bersama, pengembangan arsitektur sistem informasi, serta implementasi dan pembuatan program aplikasi.

Selain itu, ada pula kerja sama yang mencakup pengembangan digitalisasi pemasaran dan/atau distribusi produk serta pengelolaan sumber daya pendukung yang terintegrasi.

Baca juga: Bersama PT KITB, Telkom Bangun Smart Industrial Estate Grand Batang City

“Serta kerja sama lain yang dipandang perlu ada sinergitas kedua belah pihak untuk mendukung operasional perusahaan secara transparan, akurat, dan efektif,” imbuh Edi.

Lebih lanjut, Edi menambahkan, Telkom juga memiliki produk digital agree sebagai salah satu solusi bagi para petani.

“Kami berusaha menciptakan ekosistem pertanian, termasuk produsen pupuk hingga ke offtaker dan pembiayaan yang melibatkan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara),” jelasnya.

Digital agree itu, lanjut dia, telah diluncurkan berbarengan dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia untuk nantinya digunakan oleh para petani di Indonesia.

Baca juga: Anak Usaha Telkom Dapat Penghargaan Berskala Global

Menimpali pernyataan Edi, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky mengatakan, kerja sama di bidang teknologi informasi itu merupakan aktivitas krusial bagi Pupuk Indonesia.

“Ini penting untuk meningkatkan aktivitas bisnis perusahaan, terlebih di era disrupsi ini. Kami selalu memiliki visi untuk meningkatkan kapabilitas analitik dan digital perusahaan pada 2024,” paparnya.

Terlebih, imbuh Panji, digitalisasi sangat mendukung program transformasi perusahaan dan perubahan dari perusahaan production centric menjadi customer centric.

Halaman:


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com