Tercatat, pada tahun lalu, Adaro membukukan laba bersih sebesar 146,92 juta dollar AS, anjlok 63,64 persen dari tahun 2019 sebesar 404,19 juta dollar AS.
Walaupun laba bersih perusahaan tergerus, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Garibaldi Thohir mengatakan, pihaknya masih mampu melampaui target dari pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, serta amortisasi atau EBITDA.
Baca juga: Pengiriman Batu Bara Sempat Terhambat, Industri Hulu Migas Tambah Pasokan Gas Bumi ke PLN
Tercatat EBITDA operasional Adaro pada tahun lalu sebesar 883 juta dollar AS, atau lebih tinggi daripada panduan EBITDA operasionalnya yang telah direvisi menjadi 800 juta dollar AS.
“Walaupun harus menghadapi banyak tantangan, dari pandemi global sampai cuaca yang tidak mendukung, kami mampu memenuhi panduan produksi batu bara dan EBITDA operasional yang telah direvisi,” tutur Garibaldi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.