Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Tersangkut di Mesin ATM? Awas Saldo Raib karena Card Trapping

Kompas.com - 05/03/2021, 08:35 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Hilangnya saldo nasabah bank tak hanya bisa terjadi akibat aksi kejahatan card skimming. Modus card trapping juga bisa membuat saldo rekening kamu raib jika tak waspada.

Jika kartu ATM tersangkut pada mesin ATM dan tak bisa dikeluarkan lagi, bisa jadi kamu jadi incaran pelaku bermodus card trapping.

Karena itu, bagi kamu nasabah bank pemegang kartu ATM, penting untuk mengetahui apa itu card trapping dan bagaimana cara kerja pelaku kejahatan dengan modus ini.

Buku berjudul “Bijak Ber-Electronic Banking” yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyajikan penjelasan mengenai hal ini. Termasuk mengenai bagaimana cara untuk menghindari modus card trapping.

Card trapping adalah mengambil fisik kartu dengan menggunakan suatu benda asing, seperti korek api, lidi, plastik, karet, benang, atau lem yang dipasang pada slot kartu di mesin ATM,” demikian bunyi penjelasan dalam buku tersebut, dikutip pada Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Khawatir Saldo Raib karena Card Skimming? Jangan Asal Gesek Kartu ATM!

OJK menjelaskan, dalam card trapping, pelaku berusaha mendapat fisik kartu dan PIN dengan beragam cara. Salah satunya yakni pelaku memasang benda asing ke dalam slot kartu di mesin ATM.

“Saat nasabah menggunakan mesin ATM tersebut, maka kartu ATM akan tersangkut oleh benda asing yang dipasang oleh pelaku, tidak dapat masuk maupun keluar,” demikian peringatan OJK.

Adapun pelaku juga berusaha mendapatkan PIN nasabah dengan beberapa cara, misalnya berpura-pura menawarkan bantuan dan meminta nasabah memasukkan PIN ke dalam mesin ATM.

Selain itu, pelaku biasanya juga memperhatikan dan mengingat nomor PIN nasabah. Ada juga pelaku yang menggunakan kamera kecil yang dipasang oleh pelaku di mesin ATM.

Cara lainnya yakni pelaku meminta nasabah untuk menghubungi call center palsu, lalu nasabah akan diminta menyebutkan PIN oleh petugas call center palsu tersebut.

“Pelaku mengambil kartu ATM nasabah yang tersangkut di mesin ATM setelah nasabah meninggalkan mesin ATM,” tulis OJK.

Baca juga: Apa Itu Card Skimming yang Bisa Bikin Saldo Rekening Lenyap?

Modus lainnya untuk mendapatkan kartu nasabah, biasanya pelaku mendatangi nasabah di mesin ATM dan menawarkan bantuan. Sementara pelaku lainnya akan mengalihkan perhatian nasabah, misalnya dengan menjatuhkan koin dan lain-lain.

“Selanjutnya, pelaku dengan cepat akan menukar kartu ATM nasabah dengan kartu ATM palsu yang sudah disediakan pelaku. Pelaku mendapatkan PIN nasabah dengan cara yang sama pada langkah sebelumnya,” tandas OJK.

Jika sudah begitu, pelaku akan menggunakan kartu ATM dan PIN nasabah untuk mengambil tunai di mesin ATM atau transfer ke rekening lain.

Bagaimana cara mencegah bahaya card trapping?

Agar saldo kamu tak raib, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya card trapping. Langkah antisipatif terpenting adalah dengan memperhatikan kondisi mesin ATM sebelum digunakan.

Nasabah perlu memperhatikan kondisi mesin ATM, sebelum bertransaksi. Apabila terdapat hal yang tidak biasa seperti terdapat benda asing pada slot kartu ATM, nasabah hendaknya tidak melanjutkan bertransaksi, dan melaporkan hal tersebut melalui call center bank,” bunyi peringatan OJK.

Selain itu, kamu juga sebaiknya tidak panik saat kartu ATM tidak dapat masuk kedalam mesin ATM. Apabila terdapat seseorang yang menawarkan bantuan, sebaiknya kamu tidak perlu melanjutkan transaksi.

Baca juga: [POPULER MONEY] Hilangnya Uang Nasabah BRI Akibat Skimming | Kata BCA Soal Salah Transfer yang Berujung Pidana

Kamu juga bisa mencari alternatif mesin ATM di lokasi lain. Selanjutnya, kamu jangan sampai menginformasikan nomor PIN kepada orang lain, termasuk kepada petugas bank. Terakhir, yakni kamu harus mewaspadai orang sekitar.

“Jangan mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal,” tegas OJK dalam buku itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com