Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Targetkan 6 Pembangunan Infrastruktur di Yogya Rampung pada 2024

Kompas.com - 05/03/2021, 09:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan, seluruh percepatan infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rampung pada 2024.

Terdapat enam pembangunan infrastruktur yang harus segera diselesaikan.

Proyek tersebut yakni pembangunan kendali banjir di sekitar kawasan Bandara Internasional Yogyakarta, percepatan jalan tol terintegrasi dengan kawasan pariwisata, Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro, Kartamantul dan Banyusoco.

Baca juga: Luhut: Jangan Semua Impor

Fokus berikutnya adalah tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan, dan terakhir Kawasan Aerotropolis, Kawasan Stasiun Tugu, Kawasan Stasiun Lempuyangan serta Kawasan Strategis Nasional (KSN) Gunung Merapi.

Pernyataan ini ia sampaikan saat memimpin rapat koordinasi Green Infrastructure, Pengembangan Wilayah, dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi DIY.

"Kita perlu mengusahakan agar pembangunan-pembangunan ini dapat selesai tahun 2024, sekalipun nantinya memerlukan pengembangan lebih lanjut. Saya berpesan agar pembangunan infrastruktur harus mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan tetap menjaga lingkungan," kata Luhut melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (5/3/2021).

Fokus pembangunan pertama adalah pengendalian banjir di sekitar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Baca juga: Disinggung Luhut dalam Rapatnya, Apa Itu Gempa Megathrust?

Manfaat proyek ini diharapkan mampu melindungi dan mengamankan kawasan strategis bandara dari banjir seluas 600 hektare (Ha), serta kawasan pertanian dan pemukiman seluas 2.000 Ha.

Selain itu, kata Luhut, diperlukan penyediaan alternatif moda transportasi kereta api bandara untuk memudahkan akses ke Bandara YIA.

Luhut juga meminta agar Jalan Tol Jogja-Bawen, Solo-Jogja-Kulon Progo, Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), Jalan Temon-Borobudur, dan Jalan Prambanan-Gading, dipercepat pembangunannya.

Sebab, infrastruktur tersebut dapat mengefisiensikan waktu tempuh, menjadi konektivitas antar kawasan strategis pariwisata nasional di Yogyakarta dan sekitarnya, mendukung pertumbuhan dan membangkitan ekonomi, juga mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pembahasan ketiga yang menjadi prioritas adalah Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, yang didesain untuk dapat memuat 400 kapal dengan 5.000 nelayan tiap tahunnya.

Baca juga: Luhut: Di Palu, Jangan Diberikan Izin Lagi Membangun...

Adapun produksi tangkapan sebesar 27,4 ribu ton per tahun atau senilai Rp 276 miliar per tahun.

Keempat, SPAM Regional yang meliputi Kamijoro, Kartamantul dan Banyusoco.

Hal ini memerlukan dukungan pemerintah pusat dalam hal pengelolaan pada sebagian unit produksi dan jaringan distribusi, juga dukungan untuk unit air baku agar dapat beroperasi pada tahun 2025.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com