JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran Dewan Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau Komisaris KAI pada Rabu (3/3/2021) lalu.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Sirodj, didapuk menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen KAI.
Said Aqil menduduki posisi Komut KAI tersebut untuk menggantikan Jusman Syafii Djamal. Selain Djusman, posisi Dewan Komisaris PT KAI yang dirombak Erick Thohir, yakni Rahmat Hidayat, Basuki Purwadi dan Suhono Harso Supangkat.
Ulama asal Cirebon merupakan lulusan dari Jurusan Filsafat Islam Universitas Ummu al-Qura di Makkah, Arab Saudi. Ia juga tercatat menjadi Anggota Dewan Pengarah BPIP, lembaga pembina Pancasila yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Profil Komisaris Pertamina: Jenderal Polisi, Pejabat, dan Relawan Jokowi
Selain sosok Said Aqil, beberapa nama komisaris KAI yang lain juga cukup menyita perhatian. Salah satunya yakni Diah Natalisa.
Diah Natalisa tak lain adalah kakak kandung dari Tito Karnavian, mantan Kapolri yang kini jadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Diah Natalisa saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Sebelum diplot menjadi Komisaris KAI, Diah Natalisa sempat tercatat sebagai komisaris di BUMN asuransi, PT Jamkrindo (Persero).
Baca juga: Dalam Sebulan, 3 Relawan Jokowi Diangkat Jadi Komisaris BUMN
Komisaris lainnya Riza Primadi yang menjabat sebagai Komisaris Independen KAI. Dia dikenal sebagai pakar ilmu komunikasi sekaligus dosen di FISIP UI.
Namanya sempat masuk sebagai Staf Khusus Menteri BUMN pada tahun 2015. Selain itu, Riza Primadi juga sempat menjadi konsultan komunikasi untuk Ma'ruf Amin untuk berlaga dalam debat kandidat Capres-Cawapres di Pilpres 2019 lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.