Untuk diketahui, Tidal diluncurkan pada tahun 2014.
Di tahun berikutnya, sebuah konsorsium yang terdiri dari para artis, termasuk di dalamnya Jay-Z, membeli perusahaan tersebut dengan harga 56 juta dollar AS.
Baca juga: Perusahaan Asuransi Jiwa Himpun Donasi Rp 500 Juta Untuk Korban Bencana
Langkah tersebut diambil sebagai alternatif dari jasa streaming musik lain seperti Spotify, serta diharapkan bisa menjadi penengah terkait argumen kompensasi artis.
Namun demikian, Tidal tidak pernah benar-benar bisa mengejar kesuksesan pesaingnya.
"Square membuat ekosistem alat bagi penjual dan individu, dan kami akan melakukan hal yang sama untuk para artis," ujar Dorsey.
"Kami akan bekerja secara keseluruhan dengan mendengarkan beragam pengalaman untuk membuat fans bisa bersama, selain itu juga melakukan integrasi yang mudah untuk penjualan merchandise, alat kolaborasi yang modern, serta sumber pendapatan baru," jelas Jay-Z.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.