Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Laris Jualan Online di Platform E-commerce

Kompas.com - 05/03/2021, 14:51 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu alasan para seller berjualan di e-commerce adalah agar produk yang dijualnya laris dibeli para pelanggan.

Hanya saja tak banyak seller yang tahu cara agar bisa memiliki pelanggan yang ramai sehingga membeli produk lebih dari sekali.

SVP traffic Operation sellers engagement Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro membeberkan tips agar produk yang dijual laris dibeli pelanggan.

"Yang paling penting itu adalah isi konten atau halaman penjualanan kita di e-commerce itu. Ibaratnya adalah jadikan halaman penjualan kita itu SPG-nya (Sales Promotion Girl.) kita. Makanya usahakan membuat konten di halaman penjualan kita benar-benar bagus dan sekali lirik, pelanggan suka," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Menurut Haikal, dalam mengelola konten ada 4 hal yang perlu diperhatikan yaitu foto produk, judul produk, kategori produk yang tepat, dan detail produk.

Baca juga: Youtuber, Tiktoker, hingga Selebgram akan Diawasi Ketat oleh Kantor Pajak

Pertama, membuat foto produk tidak membutuhkan biaya yang mahal. Hanya membutuhkan kain putih sebagai background dan smartphone yang tidak terlalu mahal pun bisa membuat foto produk yang bagus dan menarik.

Dia mengatakan, banyak seller membuat foto produk asal jadi. Imbasnya, para pelanggan tidak ada yang tertarik untuk membeli.

Kedua, judul produk. Dalam membuat judul produk, dibutuhkan judul yang komplet dan tentunya menarik.

Ketiga, masukkan produk ke kategori yang tepat. Dia menjelaskan, biasanya di paltform e-commerce para seller diminta memilih kategori apa yang sesuai dengan produk yang dijual.

Oleh sebab itu, jangan sampai produk yang harusnya ada di kategori makanan justru dimasukan ke kategori pakaian.

Baca juga: Jokowi Minta Cintai Produk Lokal, Bagaimana Nasib Bang Buatan UMKM di Mal?

"Empek-empek kan makanan, masukan ke kategori makanan. Kalau dimasukan ke kategori pakaian enggak akan keluar produk Anda," kataa dia.

Keempat, detail produk. Dalam deskripsi produk, seller harus menulis deskripsinya secara detail. Bila seller menjual seprai atau bed cover, maka pada bagian deskripsi perlu ditulis bahan seprai, warna, atau bila perlu cara mengunci seprai tersebut.

"Jadi ini semua enggak ada cost-nya, enggak ada harganya. Intinya kalau mau jualan online laku memang butuh effort jangan cuma tinggal posting sudah, tinggal tunggu pembeli, enggak akan ada itu," ucap dia.

Baca juga: Cegah Predatory Pricing, Mendag Bakal Atur Diskon E-commerce

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com