Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LINGKUNGAN KOMPASIANA] Membuat Tempat Sampah Sendiri | Pejuang Air dari Borneo | "Zero Run Off System" Lawang Sewu

Kompas.com - 05/03/2021, 16:05 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Permasalahan sampah masih jadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih di seluruh dunia.

Jumlah timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020, berdasarkan pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ditaksir lebih dari 67,8 juta ton.

Oleh karena itu, kesadaran akan pengelolaan sampah dan tanggung jawab kepada setiap warga menjadi penting.

Percayalah, setiap orang sebenarnya bisa meminimalisir setiap sampah yang dihasilkan jika mengelolanya masih terlalu sulit dan rumit.

Hal sederhana yang bisa dilakukan: untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Atau, paling tidak, membuat tempat sampah sendiri bisa lebih menyadarkan pembuatnya untuk selalu membuang sampah di sana, bukan di sembarang tempat.

Inilah 4 konten terpouler dan menarik di Kompasiana yang ada pada sub-kategori Lingkungan.

1. Membuat Bak Sampah Keren, Cara Asik Menjaga Kebersihan Lingkungan di Tengah Pandemi

Menyediakan tempat (bak) sampah sendiri, menurut Kompasianer Mawan Sidarta, merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Apalagi dengan adanya mutasi dari virus corona dengan varian baru: B117. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melakukan disiplin ketat terhadap poin-poin protokol kesehatan (prokes) --termasuk sehat dan bersihnya lingkungan.

"Dengan rajin menjaga kebersihan lingkungan setidaknya membantu menghindarkan diri kita dari serangan berbagai penyakit terutama yang merebak di tengah pandemi seperti sekarang ini.," tulis Kompasianer Mawan Sidarta.

Meski terlihat remeh, tapi keberadaan tempat (kotak) sampah bisa jadi langkah awal yang baik. (Baca selengkapnya)

2. Karhutla dan Kabut Asap, Tamu Tahunan yang Kembali Lagi

Ketika Kompasianer Jeniffer Gracellia menulis artikel ini pada 2 Maret 2021 pantauan Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) di Pontianak masuk pada kategori "Sangat Tidak Sehat" di angka 252 pada paremeter 2.5.

Sebagai tamu tahunan, Kompasianer Jeniffer Gracellia memiliki banyak kenangan mengenai karhutla.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com